manfaat buka aura

Manfaat Buka Aura Menurut Islam -Aura Terpancar

Posted on

Manfaat Buka Aura Menurut Islam -Aura Terpancar. Beragam cara dapat ditempuh untuk mengoptimalkan potensi diri dan meraih kesuksesan dalam hidup, salah satunya yang cukup populer adalah buka aura. Di kalangan masyarakat, buka aura kerap diasosiasikan dengan kharisma, daya tarik, hingga peningkatan kualitas diri.

Akan tetapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan buka aura dalam konteks keislaman? Bagaimanakah manfaat buka aura?

Melalui artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang manfaat buka aura menurut perspektif Islam, berlandaskan pada sumber-sumber yang dapat dipertanggungjawabkan dan mendalam.

Bersama-sama, mari kita jelajahi pemahaman manfaat buka aura dan bagaimana ia dapat membawa dampak positif dalam kehidupan kita sehari-hari.

Apa Itu Buka Aura?

Pada dasarnya, aura merupakan energi yang dipancarkan oleh setiap individu. Masing-masing orang memiliki aura yang unik, seperti sidik jari. Aura ini bisa berpengaruh pada persepsi orang lain terhadap diri kita, baik dalam konteks emosional, mental, maupun spiritual.

Istilah ‘buka aura’ seringkali dikaitkan dengan praktik memperkuat, mempertajam, atau memperjelas energi ini sehingga dapat mempengaruhi lingkungan sekitar dan menciptakan suasana positif bagi individu tersebut.

Namun, konsep buka aura ini tidak hanya sebatas hal-hal yang bersifat metafisik saja, namun juga berkaitan erat dengan peningkatan kualitas diri seperti peningkatan kepercayaan diri, peningkatan konsentrasi, dan keseimbangan emosi.

Dalam konteks Islam, buka aura memiliki makna yang lebih dalam. Islam mengajarkan bahwa setiap individu dianugerahi Allah SWT dengan berbagai potensi dan bakat yang bisa dikembangkan.

Oleh karena itu, buka aura dalam Islam bisa diartikan sebagai upaya individu dalam mengoptimalkan potensi dan bakat tersebut agar bisa memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Hal ini bisa dilakukan melalui berbagai cara, seperti mendekatkan diri kepada Allah, beribadah, berbuat baik kepada sesama, dan terus belajar dan mengembangkan diri.

Namun, sangat penting untuk diingat bahwa dalam melakukan buka aura, niat dan tujuan haruslah sesuai dengan ajaran Islam, yakni untuk mencapai ridho Allah dan kebaikan dunia akhirat, bukan untuk hal-hal yang negatif atau bertentangan dengan ajaran agama.

Selain itu, buka aura juga bukan berarti mengandalkan atau mempercayai hal-hal yang bersifat gaib dan takhayul, melainkan mengandalkan kepada Allah SWT dan usaha keras dalam mengembangkan potensi diri.

Manfaat Buka Aura Menurut Islam

Buka aura dalam konteks Islam merupakan suatu proses pengembangan diri untuk meraih potensi terbaik yang dianugerahkan oleh Allah SWT. Ada beberapa manfaat buka aura yang dapat diperoleh menurut ajaran Islam, di antaranya:

  1. Meningkatkan Kualitas Diri: Melalui proses buka aura, seseorang bisa lebih memahami potensi dan bakat yang dimiliki. Dengan begitu, ia bisa lebih fokus untuk mengembangkan potensi tersebut dan meningkatkan kualitas diri.
  2. Membangun Hubungan yang Lebih Baik: Aura positif dapat menarik simpati dan empati dari orang lain. Hal ini tentunya dapat membantu dalam membangun hubungan yang lebih baik, baik dalam konteks sosial maupun profesional.
  3. Peningkatan Kesejahteraan Spiritual: Buka aura dalam Islam tidak hanya berfokus pada aspek fisik dan emosi, tetapi juga spiritual. Hal ini karena proses buka aura melibatkan upaya mendekatkan diri kepada Allah dan melakukan amalan-amalan baik.
  4. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri: Buka aura dapat membantu seseorang untuk merasa lebih percaya diri. Dengan memahami dan menghargai potensi yang dimiliki, seseorang bisa lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain dan menghadapi berbagai tantangan dalam hidup.
  5. Meningkatkan Kesehatan Mental dan Emosional: Proses buka aura melibatkan upaya untuk mencapai keseimbangan emosi dan mental. Hal ini tentunya dapat berkontribusi pada kesehatan mental dan emosional yang lebih baik.

Ingatlah bahwa manfaat buka aura ini bukan hasil instan, melainkan hasil dari proses dan usaha yang konsisten dalam mengembangkan diri dan mendekatkan diri kepada Allah.

Selalu utamakan niat dan tujuan yang baik sesuai ajaran Islam dalam setiap upaya buka aura.

Kumpulan Doa Pembuka Aura Menurut Islam

H. Amrin Ali Al-Kasyaf, dalam Kitab Doa Mustajab Terlengkap, mengemukakan beberapa doa untuk membuka aura wajah yang diajarkan dalam Islam beserta manfaat buka aura pada masing-masing doa .

Doa untuk Memancarkan Inner Beauty

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ، اَللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ

Allaahumma baa’id baini wa baina khathaayaaya, kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. allaahumma naqqinii min khathaayaaya, kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minad danasi. allahummaghsilnii khathaayaaya bits tsalji, wal maa-i wal baradi

Artinya: “Ya Allah, jauhkanlah aku dari kesalahanku sebagaimana Engkau menjauhkan timur dari barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari dosaku sebagaimana pakaian putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari dosaku dengan air, es, dan embun.”

Doa agar Disenangi Banyak Orang

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَبِيْبِ الْمَحْبُوبِ شَافِي الْعِلَلِ وَمُفَرِّجِ الْكُرَبِ

Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad. habibil mahjuubil syaafil ‘ilali wa mufarrijil kurab

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas Nabi Muhammad, yang mencintai dan dicintai, penyembuh segala penyakit, dan penghilang segala kesusahan.”

Doa agar Wajah Menampilkan Kilauan

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ صُنْ وَجْهِي بِالْيَسَرِ وَلَا تَبْذَلْ جَاهِي بِالإِقْتَارِ فَاسْتَرْزِقَ طَالِبِي رِزْقِكَ وَاسْتَعْطِفَ شِرَارَ خَلْقِكَ وَابْتَلَى بِحَمْدِ مَنْ أَعْطَانِي وَاُفْتَتَنَ بِذَمِّ مَنْ مَنَعَنِي وَأَنْتَ مِنْ وَرَاءِ ذَالِكَ كُلِّهِ وَلِيُّ الْإِعْطَاءِ وَالْمَنْعِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Allaahumma shalli ‘alaa muhammad, wa aali muhammad. allahumma shun wajhii bilyasari wa laa tabdzal jaahii bil- iqtaari fastarziqa thaalibii rizqika wasta’thifa syiraara khalqika wa ubtalaa bihamdi man a’thaanii wa uftatana bidzammi man mana-‘anii wa anta miw waraa-i dzaalika kullihi waliyyul i’thaa-i wal man-‘i innaka ‘alaa kulli syai- ing qadiir.

Artinya: “Ya Allah, berilah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya. Ya Allah, peliharalah wajahku dengan kemudahan hidup dan jangan biarkan kehormatanku dihina oleh kemiskinan. Berikanlah rizki kepada orang yang meminta rizki-Mu dan buatlah aku mencintai mereka yang baik di antara ciptaan-Mu. Ujilah aku dengan pujian bagi mereka yang memberiku dan cobaan dengan celaan bagi mereka yang menahan dariku. Dan Engkau adalah pelindung di balik semua ini, yang memberi dan menahan. Sungguh, Engkau mampu melakukan segala sesuatu.”

Doa agar Tubuh Bercahaya

اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا وَفِي لِسَانِي نُورًا وَفِي سَمْعِي نُورًا وَفِي بَصَرِ ثورًا وَمِنْ فَوْقِي نُورًا وَمِنْ تَحْتِي نُوْرًا وَعَنْ يَمِيْنِيْ نُوْرًا وَعَنْ شِمَالِي نُوْرًا وَمِنْ أَمَامِيْ نُوْرًا وَمِنْ خَلْفِيْ نُوْرًا وَاجْعَلْ فِي نَفْسِي نُورًا وَأَعْظِمْ لِي وعَظَّمْ لِي نُورًا وَاجْعَلْ لِي نُورًا وَاجْعَلْنِي نُورًا. اللَّهُمَّ أَعْطِنِي نُورًا وَاجْعَلْ فِي عَصَبِيْ نُوْرًا وَفي لَحْمِي نُورًا وَفِي دَمِّي نُورًا وَفِي شَعْرِي نُورًا وَفِي بَشَرِيْ نُورًا

Allaahummaj’al fii qalbii nuuran, wa fii lisaanii nuuran, wa fii sam’ii nuuran, wa fii basharii nuuran, wa min fauqii nuuran, wa min tahtii nuuran, wa ‘an yamiinii nuuran, wa ‘an syimaalii nuuran, wa min amaamii nuuran, wa min khalfii nuuran, waj’al fii nafsi nuuran, wa aʼzhim lii nuuran, wa ‘azhzhim lii nuuran. allaahumma a’thinii nuuran, waj’al fii ‘ashabii nuuran, wa fii lahmii nuuran, wa fii dammii nuuran, wa fii sya’rii nuuran, wa fii basyarii nuuran.

“Ya Allah, berilah cahaya dalam hatiku, berilah cahaya pada lisanku, berilah cahaya pada pendengaranku, dan berilah cahaya pada penglihatanku. Berilah cahaya dari arah atasku, berilah cahaya dari arah bawahku, berilah cahaya dari arah kananku, berilah cahaya dari arah kiriku, berilah cahaya dari arah depanku, dan berilah cahaya pada nyawaku. Agungkanlah cahaya bagiku, muliakanlah cahaya untukku, berikanlah cahaya itu kepadaku, dan jadikanlah diriku bercahaya. Ya Allah, berilah cahaya pada uratku, berilah cahaya pada dagingku, berilah cahaya pada darahku, berilah cahaya pada rambutku, dan berilah cahaya pada kulitku.”

Doa agar Perangai Indah

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النُّورِ الذَّاتِي وَسِرِّ السَّارِى فِي سَائِرِ الأَسْمَاءِ وَالصِّفَاتِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

Allaahumma shalli wa sallim wa baarik ‘alaa sayyidinaa muhammad nuuridz dzaatii wa sirris saarii fii saa-iril asmmaa-i washshifati wa ‘alaa aalihi washahbihi ajma’iin

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat, keselamatan dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, yakni semua cahaya zat dan rahasia yang mengalir dalam semua nama dan sifat serta kepada keluarga dan sahabatnya semua.”

Doa untuk Melindungi dari Aura Negatif

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ بِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ، وَاَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ، لَا أُحْصِي ثَنَأً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ

Allaahumma innii a’uudzubika biridhaaka min sakhatik. wa a’uudzubika bimu’aafaatika min ‘uquubatik. wa a’uudzubika mink. laa uhshii tsanaa-an ‘alaik. anta kamaa atsnaita ‘alaa nafsik

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dengan keridhaan-Mu dari amarah-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dengan ampunan-Mu dari siksa-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari (siksa)-Mu. Aku tidak mampu memuji dari-Mu. Engkau adalah sebagaimana Engkau memuji dari-Mu sendiri.”

Doa agar Fisik Tetap Segar

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا وَعَافِيَةِ الْأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا وَنُوْرِ الأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارِكْ وَسَلَّمْ

Allaahumma shalli ‘alaa sayyidina muhammad. thibbil quluubi wa dawaa-ihaa. wa a’afiatil abdaani wa syifaa- iha wa nuuril abshaar. wa dhiyaa-iha wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa baarik wa sallim.

“Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad yang merupakan obat dan penyembuhan hati kami, penyehat dan penyelamat badan, cahaya dan sinar penglihatan, penjamin kesehatan jasmani dan rohani akan kebutuhan makanan. Dan tumpahkan kesejahteraan itu atas keluarga dan sahabat- sahabatnya dan berilah keselamatan.”

Penutup

Secara keseluruhan, manfaat buka aura menurut Islam memiliki dampak yang signifikan bagi peningkatan kualitas hidup seseorang, baik secara fisik, emosional, maupun spiritual. Membuka aura dapat membantu seseorang mencapai ketenangan, kejernihan pikiran, serta mendorong energi positif dalam hidupnya.

Dalam Islam, proses membuka aura bukanlah hal yang bersifat mistis atau supranatural. Sebaliknya, ini adalah proses spiritual yang melibatkan pembersihan dan penyucian diri melalui ibadah, doa, dan akhlak mulia.

Manfaat buka aura dalam konteks ini sejalan dengan prinsip-prinsip Islam tentang pentingnya menjaga kesucian hati dan pikiran, serta menjalankan kehidupan yang seimbang antara materi dan spiritual.

Namun, penting untuk diingat bahwa membuka aura bukanlah tujuan akhir dalam hidup. Sebagai umat Muslim, tujuan utama kita adalah untuk mencapai ridha Allah dan kesempurnaan iman. Membuka aura hanyalah salah satu cara yang dapat membantu kita mencapai tujuan tersebut.

Semoga artikel exponesia.id ini dapat membantu kalian memahami lebih dalam tentang manfaat buka aura dalam Islam. Ingatlah bahwa setiap perjalanan spiritual adalah perjalanan pribadi yang unik, dan yang terpenting adalah selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Selamat menjalani perjalanan spiritual kalian dan semoga kalian mendapatkan manfaat maksimal dari proses membuka aura ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *