Exponesia.id – Cara Membuat Distro Linux : Cocok Untuk Pemula. Distro Linux adalah salah satu sistem operasi yang banyak digunakan oleh pengguna komputer dan server di seluruh dunia. Namun, tahukah Anda bahwa Anda dapat membuat distro Linux Anda sendiri? Tidak perlu khawatir, membuat distro Linux tidaklah sulit. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara membuat distro Linux dari awal.
Tool Untuk Membuat Distro Linux
Daripada melakukan kompilasi sistem operasi dari dasar, prosesnya bisa lebih cepat dengan menggunakan tool tertentu. Kamu cukup mengikuti panduan yang tersedia pada toolkit khusus hingga proses pembuatan OS Linux selesai.
Berikut beberapa tool untuk membuat distro Linux:
- Linux From Scratch
Linux From Scratch adalah media pembuatan Linux dengan membangun semua komponen secara manual. Metode ini memungkinkan kamu menciptakan sebuah sistem yang lebih kompak, fleksibel dan aman.
Dengan demikian, pengguna akan memahami proses internal yang terjadi dalam sistem operasi berbasis Linux. Namun, proses pembuatannya membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan memasang Linux yang sudah di pra-kompilasi. - Ubuntu Imager
Distroshare Ubuntu Imager adalah sebuah tool untuk membuat sebuah sistem operasi dari Ubuntu atau turunannya. Ini adalah metode paling mudah dan cepat yang tersedia sehingga banyak digunakan.
Tool ini dirancang khusus untuk mengotomatiskan proses pembuatan distribusi Linux termasuk skrip bash. Artinya, dengan konfigurasi minimal, siapapun dapat membuat ekosistem sendiri dengan mengedit file teks dan shell. - Cubic
Cubic (Custom Ubuntu ISO Creator) adalah software dengan antarmuka sederhana untuk membuat custom ubuntu Live CD. Ini mempunyai tampilan yang cukup mudah tetapi kamu perlu mengetahui sedikit perintah dasar Linux.
Melalui aplikasi Cubic, kamu cukup mengikuti panduan yang tersedia pada layar lalu melakukan edit pada sistem sesuai kebutuhan. Namun, proses ini hanya berlaku untuk mengkustom Ubuntu dan Linux Mint saja. - Linux Live Kit
Linux Live Kit adalah satu set skrip shell lengkap untuk membuat live Linux sendiri dari distribusi yang sudah terinstall. Proses kustomisasi sistem terbilang mudah dan cepat hanya melalui beberapa langkah sederhana.
Situs resmi dari aplikasi ini menyediakan panduan operasional yang cukup lengkap dengan uraian singkat. Jadi, bahkan pemula dapat memahami sekaligus menguasai alur pembuatan distro Linux.
Cara Membuat Distro Linux
Mungkin kamu penasaran ingin membuat sistem operasi Linux kustom yang khusus untuk komputer sendiri. Oleh karena itu, diperlukan sebuah tool untuk membantu proses ini dalam membangun ekosistem perangkat lunak.
1.Pasang Ubuntu Imager
Pastikan terlebih dahulu bahwa komputer kamu telah terpasang salah satu distro linux, misalnya Ubuntu. Pasang Git terlebih dahulu sebagai syarat awal untuk menjalankan aplikasi “Distroshare Ubuntu Imager”.
sudo apt install git
Setelah kamu memasang Git melalui terminal, selanjutnya tinggal melakukan pengunduhan aplikasi Ubuntu Imager tersebut.
- git clone https://github.com/Distroshare/distroshare-ubuntu-imager.git
Biarkan sampai Ubuntu Imager terpasang, selanjutnya ubah permisi menjadi administrator melalui perintah berikut:
- cd distroshare-ubuntu-imager
- sudo chmod +x distroshare-ubuntu-imager.sh
2. Kustomisasi OS Linux
Distroshare Ubuntu Imager mencatat semua informasi dari semua program yang kamu install pada sistem Linux. Kemudian mengubahnya menjadi sebuah script yang dapat digunakan, jadi pastikan semua software penting terpasang.
Artinya, silahkan lakukan penyesuaian apapun pada distro Linux Ubuntu yang sekarang terpasang pada komputer. Misalnya memasang driver tambahan, tool, wallpaper maupun software penting untuk melengkapi kustomisasi OS Linux kamu.
Jangan lupa untuk melakukan pembaharuan sistem melalui perintah:
- sudo apt update
- sudo apt upgrade
3. Jalankan Ubuntu Imager
Setelah distro Ubuntu yang terpasang pada komputer telah kamu atur sedemikian rupa sesuai kebutuhan. Selanjutnya tinggal menjalankan aplikasi Distroshare Ubuntu Imager melalui terminal dengan mengaktifkan perintah berikut:
sudo ./distroshare-ubuntu-imager.sh
Lantas, Distroshare Ubuntu Imager akan menginstall semua program yang diperlukan untuk membuat live disk. Segera setelah dependensi terpasang, maka aplikasi ini akan menghasilkan initramfs baru, membersihkan kernel dan menyelesaikan semuanya.
Saat proses tersebut selesai, Distroshare Ubuntu Imager akan mengeluarkan file ISO pada direktori berikut:
- /home/distroshare/
Gunakan perintah berikut ini agar file ISO pindah ke direktori home komputer kamu:
- mv /home/distroshare/live-cd.iso ~/
4. Burn ISO Linux
Sekarang, Distroshare Ubuntu Imager telah selesai membuat cadangan file ISO dari distro Linux yang terpasang pada komputer. Lalu, kamu tinggal melakukan proses burning master ISO tersebut ke flash drive.
Banyak aplikasi yang bisa kamu gunakan untuk melakukan proses burning ISO, tinggal memilih sesuai selera saja. Namun, saya biasa menggunakan aplikasi “Image Burner” atau “Etcher” yang mempunyai antarmuka simpel.
Penutup
Demikianlah panduan singkat exponesia.id tentang cara membuat distro Linux. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan menggunakan tool yang sesuai, kamu dapat menciptakan sistem operasi Linux kustom yang sesuai dengan kebutuhan dan selera kamu.
Namun, proses pembuatan distro Linux membutuhkan banyak waktu dan usaha, sehingga kamu harus siap untuk menghadapi tantangan dan mempelajari lebih banyak tentang sistem operasi Linux.
Namun, dengan dedikasi dan usaha yang cukup, kamu dapat menciptakan distro Linux yang unik dan mengoptimalkan pengalaman menggunakan komputer. Semoga panduan ini bermanfaat bagi kamu yang ingin mencoba membuat distro Linux sendiri.