Bacaan Sholawat Nur Habib Ali Al Habsyi

Bacaan Sholawat Nur Habib Ali Al Habsyi : Terjemahan dan Artinya Lengkap

Posted on

Exponesia.id – Bacaan Sholawat Nur Habib Ali Al Habsyi : Terjemahan dan Artinya Lengkap. Temukan praktik mendalam Bacaan Sholawat Nur Habib Ali Al Habsyi dan berkah luar biasa yang terkandung di dalamnya. Jelajahi pentingnya praktik suci ini dan bagaimana ia dapat membawa kebaikan ke dalam kehidupan kalian.

Apakah kalian sedang mencari cara untuk meningkatkan spiritualitas kalian dan mengundang berkah ke dalam hidup kalian? Bacaan Sholawat Nur Habib Ali Al Habsyi adalah praktik yang sangat kuat yang telah dihargai selama berabad-abad. Dalam artikel komprehensif ini, kita akan menjelajahi kedalaman tradisi suci ini, mengeksplorasi signifikansinya, manfaatnya, dan bagaimana mengintegrasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari kalian.

Bacaan Sholawat Nur Habib Ali Al Habsyi

Dari beragam bacaan shalawat yang dapat kita amalkan, salah satunya adalah shalawat yang dihasilkan oleh Al Imam Al Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al Habsyi. Shalawat ini lebih dikenal dengan sebutan shalawat Nur, yang merujuk pada cahaya.

Al Habib Ali Al-Habsyi adalah seorang wali besar dan penulis maulid Simtudduror, yang sering dibaca dan diucapkan dalam berbagai acara dan majelis. Shalawat ini menggambarkan cinta dan penghormatan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam melantunkannya, kita berharap mendapatkan pahala, rahmat dari Allah SWT, serta agar kasih sayang Rasulullah SAW senantiasa menyertai kita, keluarga, dan sahabat-sahabat kita.

Berikut ini, akan saya bagikan Bacaan Sholawat Nur Habib Ali Al Habsyi, dalam versi aslinya dalam bahasa Arab, ditulis dalam tulisan Latin beserta terjemahan lengkap ke dalam bahasa Indonesia agar kita dapat memahami makna setiap kalimatnya :

اَللَّـهُمَّ صَلِّ وَسَلِّـمْ عَـلَى سَيِّـدِنَـا مُحَمَّدٍ بِاللِّسَانِ الْـجَامِعَةِ فِى الْـحَضْرَةِ الْوَاسِعَةِ صَلَاةً تُــمِدُّ بِـهَا جِسْمِى مِنْ جِسْمِهِ وَقَــلْـبِـىْ مِنْ قَـلْبِهِ وَرُوْحِى مِنْ رُوْحِهِ وَسِرِّى مِنْ سِرِّهِ وَعِــلْـمِـى مِنْ عِــلْمِهِ وَعَــمَــلِــى مِنْ عَـمَلِــهِ وَخُـلُــقِى مِنْ خُــلُــقِهِ وَنِــيَّـتِى مِنْ نِــيَّــتِـهِ وَوِجْــهَــتِى مِنْ وِجْــهَــتِـهِ وِقَــصْدِىْ مِنْ قَــصْدِهِ وَتَــعُوْدُ بَـرَكَاتُـهَا عَلَــيَّ وَأَوْلَادِى وَأَصْـحَابِى وَعَلَى أَهْــلِــى عُــصْرِى ( يـَانُــوْرُ 3) إجْــعَـلْــنِى نُـوْرًا بِــحَـقِّ نُــوْرٍ.

Artinya :

Ya Allah limpahkanlah rahmat dan salam kepada baginda nabi Muhammad SAW dengan lidah yang berkumpul dipangkuannya yang begitu luas rahmat yang masuk kedalam jasadku dari jasadnya, hatiku dari hatinya, ruhku dari ruhnya, rahasiaku dari rahasianya, ilmuku dari ilmunya, amalku dari amalnya, akhlakku dari akhlaknya, tujuanku dari tujuannya, Dan berkahnya kembali kepada-ku, dan kepada anak-anakku, keluargaku, sahabatku, orang-orang di zamanku, (Ya Nur 3x) jadikanlah aku secercah cahaya dengan sejatinya cahaya.

Biografi Habib Ali Al-Habsyi

Habib Ali Al-Habsyi, yang juga dikenal sebagai Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi atau Al-Imam Al-Allamah Al-Habib Ali bin Muhammad bin Husin Al-Habsyi, adalah seorang ulama terkemuka yang lahir pada Jumat 24 Syawal 1259 H di Qasam, sebuah kota di negeri Hadhramaut. Ia adalah anak dari pasangan Al-Imam Al-Arif Billah Muhammad bin Husin bin Abdullah Al-Habsyi dan As-Syarifah Alawiyyah binti Husain bin Ahmad Al-Hadi Al-Jufri.

Habib Ali Al-Habsyi lahir dalam keluarga yang memiliki dasar agama Islam yang kuat. Karena latar belakang ini, sejak usia muda, ia berhasil mengkhatamkan Al-Quran dan menguasai ilmu-ilmu zahir dan batin. Kecerdasan dan dedikasinya dalam memahami agama Islam membuatnya diakui oleh para guru, dan ia diberi izin untuk memberikan ceramah dan kajian di hadapan khalayak umum.

Selain menjadi seorang pendakwah, Habib Ali juga memiliki peran besar dalam pendidikan agama. Ia mendirikan Masjid “Riyadh” di kota Seiwun, yang dilengkapi dengan asrama dan fasilitas yang mendukung. Di masjid inilah ia mengumpulkan, mengarahkan, dan mendidik para siswa agar bisa mempelajari agama Islam secara menyeluruh.

Kemasyhuran Habib Ali Al-Habsyi sebagai seorang ulama yang mengajarkan agama Islam mencapai berbagai penjuru dunia. Ia tidak hanya dikenal di tempat asalnya, Hadhramaut, tetapi juga di berbagai wilayah Afrika, sebagian besar wilayah Asia, dan bahkan Indonesia. Ajaran dan pemikirannya banyak dibukukan, dan salah satu karyanya yang terkenal adalah kitab “Simtudduror.”

Habib Ali Al-Habsyi juga dikenal sebagai pengarang kitab Simtudduror, yang berisi kisah Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang berjudul “Simtud Duror Fi Akhbar Maulid Khairil Basyar wa Ma Lahu min Akhlaq wa Aushaf wa Siyar,” yang dapat diterjemahkan sebagai “Untaian Mutiara Kisah Kelahiran Manusia Utama; Akhlak, Sifat, dan Riwayat Hidupnya.”

Selain itu, putra Habib Ali Al-Habsyi, yang bernama Al-Habib Alwi bin Ali Al-Habsyi, juga meneruskan ajaran dan warisan agama yang diterimanya dari ayahnya dengan mendirikan masjid Riyadh di Solo. Habib Ali Al-Habsyi wafat di Seiwun, Hadramaut, pada hari Ahad, 20 Rabi’ul Akhir 1333 H, meninggalkan jejak besar dalam sejarah keilmuan dan keagamaan Islam.

Shalawat Nur Dari Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidh BSA

Shalawat Nur yang diajarkan oleh Sang Guru Mulia Al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidh bin Syekh Abu Bakar bin Salim dapat dijadikan sebagai amalan yang dapat diikuti oleh semua orang.

Beliau telah memberikan izin umum (ijazah ‘ammah) untuk Shalawat Nur ini, sehingga setiap individu diizinkan untuk mengamalkannya.

Lebih lanjut, manfaat dari membaca Shalawat ini termasuk mendatangkan ketenangan batin, memberikan cahaya pada pikiran, mencerahkan hati, serta memudahkan dalam menjalankan sunnah-sunnah Rasulullah SAW. Manfaat terbesar bagi mereka yang konsisten dalam mengamalkannya adalah bahwa mereka akan merasa dekat dengan Rasulullah dalam segala situasi, baik secara lahir maupun batin.

Inilah bacaan Shalawat Nur:

ﺃَﻟﻠّٰﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠٰﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻧُﻮْﺭِﻙَ ﺍﻟﺴَّﺎﺭِﻱْ ﻭَﻣَﺪَﺩِﻙَ ﺍﻟْﺠَﺎﺭِﻱْ ﻭﺍﺟْﻤَﻌْﻨِﻲْ ﺑِﻪٖ ﻓِﻲ ﻛُﻞِّ ﺃَﻃْﻮَﺍﺭِﻱْ ﻭَﻋَﻠٰﻰ ﺁﻟِﻪٖ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪٖ ﻳَﺎﻧُﻮْﺭُ

“Allaahumma shalli wa sallim ‘alaa Sayyidinaa Muhammadin nuurikas saarii wa madadikal jaarii wajma’nii bihii fii kulli athwaarii wa ‘alaa alihii wa shahbihii yaa nuur”

Artinya :

“Ya Allah, limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Muhammad, Sang cahaya-Mu yang selalu bersinar dan pemberian-Mu yang tak kunjung putus, dan kumpulkanlah aku dengan Rasulullah di setiap keadaanku, serta untuk keluarganya dan sahabatnya, wahai Sang Cahaya ”

Shalawat tersebut bisa dibaca 1 kali setiap selesai membaca doa antara adzan dan iqamah, atau 10x tiap selesai shalat fardlu atau ketika malam menjelang tidur.

Kesimpulan

Dalam penutupan artikel dari exponesia.id ini, kami ingin mengingatkan betapa pentingnya bacaan Sholawat Nur Habib Ali Al Habsyi dalam kehidupan kita. Sholawat ini bukan hanya sekadar rangkaian kata-kata yang indah, tetapi juga merupakan doa dan ungkapan rasa cinta serta penghormatan kita kepada Nabi Muhammad SAW.

Dengan merutinkan bacaan Sholawat Nur Habib Ali Al Habsyi, kita dapat memperoleh berbagai manfaat, seperti mendekatkan diri kepada Allah SWT, merasakan ketenangan batin, serta mendapatkan berkah dan perlindungan dalam kehidupan sehari-hari. Bacaan ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan rasa kecintaan kita kepada Rasulullah SAW.

Mari kita selalu mengisi hati kita dengan cinta dan rasa syukur kepada Nabi Muhammad SAW melalui bacaan Sholawat Nur Habib Ali Al Habsyi. Semoga dengan mengamalkannya, kita dapat menjadi hamba yang lebih baik dan mendapatkan keberkahan dalam setiap langkah hidup kita. Teruslah merenungkan makna dan keindahan dalam setiap kata Sholawat ini, dan semoga kita senantiasa menjadi umat yang mendapat kasih sayang Allah SWT. Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *