Ciri Ciri Kapasitor Pompa Air Rusak

Ciri Ciri Kapasitor Pompa Air Rusak -Lengkap Cara Mengatasinya

Posted on

Ciri Ciri Kapasitor Pompa Air Rusak -Lengkap Cara Mengatasinya. Setiap komponen dalam suatu mesin memiliki peranan penting yang membantu proses kerja mesin berjalan dengan baik. Begitu pula dengan kapasitor pada pompa air. Kapasitor ini bertugas sebagai ‘starter’ atau penggerak pertama motor pompa air, membantu pompa air memulai dan mempertahankan operasinya dengan baik.

Sayangnya, kapasitor juga tak luput dari masalah. Namun, bagaimana cara mengetahui jika kapasitor pompa air mengalami kerusakan? Artikel ini akan membahas secara rinci tentang ciri ciri kapasitor pompa air rusak.

Pengetahuan ini sangat penting untuk membantu kalian mencegah kerusakan lebih lanjut pada perangkat pompa air kalian. Mari kita pelajari lebih lanjut.

Fungsi Kapasitor Pompa Air

Secara umum, pada pompa air kecil hanya terdapat satu kapasitor, sedangkan pada pompa air yang lebih besar terdapat sekitar dua kapasitor. Ini berarti satu kapasitor berfungsi sebagai kapasitor start dan satu kapasitor lagi sebagai kapasitor running.

Untuk membedakan keduanya, perhatikan dua fungsi kapasitor pompa air berikut:

1. Kapasitor Pompa Air Sebagai Kapasitor Start

Jika kalian melihat mesin pompa air listrik hanya memiliki satu kapasitor, maka fungsi kapasitor tersebut adalah sebagai kapasitor start. Fungsinya adalah membantu memulai putaran ketika pompa air dinyalakan.
Kapasitor ini penting karena dinamo memerlukan torsi awal yang besar saat diberi daya listrik arus AC yang cukup. Tenaga dari sumber listrik PLN saja tidak cukup, oleh karena itu kapasitor dipasang pada bagian gulungan start dinamo pompa air.

Berikut ini adalah gambaran umum dari rangkaian listrik pada pompa air. Namun perlu diingat bahwa mungkin ada perbedaan pada setiap model dan merek pompa air.

Jika tidak ada kapasitor start atau kapasitor sudah rusak, dinamo pada pompa air hanya akan berdengung. Hal ini terjadi karena kurangnya tenaga untuk memulai motor listrik. Oleh karena itu, kapasitor sangat penting dalam proses ini.

2. Kapasitor Pompa Air Sebagai Kapasitor Run

Selain sebagai penambah daya saat pompa air pertama kali dinyalakan, beberapa jenis pompa air juga dilengkapi dengan kapasitor running. Fungsi dari kapasitor ini adalah membuat putaran dinamo pompa air listrik menjadi lebih halus dan bertenaga.

Kapasitor run umumnya memiliki nilai kapasitansi yang lebih rendah dibandingkan dengan kapasitor start dan biasanya bukan jenis kapasitor elektrolit. Jika terjadi kerusakan pada kapasitor run, harus segera diganti dengan nilai yang sesuai.

Hal ini karena jika kapasitasnya terlalu tinggi, akan terjadi pergeseran fasa yang tidak sempurna. Di bawah ini adalah contoh diagram pompa air dengan kapasitor start dan running.

Jika kapasitor run terlalu tinggi, dapat menyebabkan pergeseran fasa yang kurang dari yang seharusnya dibutuhkan. Arus yang mengalir ke dinamo akan menjadi terlalu besar dan menyebabkan dinamo overhead.

Sebaliknya, jika kapasitor run terlalu rendah, akan terjadi pergeseran fasa yang lebih besar. Akibatnya, arus yang mengalir ke dinamo akan menjadi kurang dan performa dinamo pompa air menurun serta suara pompa menjadi lebih kasar.

Ciri Ciri Kapasitor Pompa Air Rusak

Salah satu cara yang paling mudah dan sederhana untuk mengetahui apakah kapasitor pompa air rusak atau tidak adalah dengan mengenali ciri ciri kapasitor pompa air rusak.

Berikut ini adalah beberapa tkalian yang bisa menjadi indikasi adanya kerusakan pada kapasitor pompa air.

Berikut adalah ciri ciri kapasitor pompa air rusak:

  • Daya dorong pompa air menjadi lemah.
  • Pompa tidak mau berputar.
  • Tidak mampu menyimpan arus listrik.
  • Putaran awal terganggu dan memerlukan bantuan tangan.
  • Body kapasitor terlihat mengembang atau meleleh.

Selain dari ciri-ciri di atas, untuk memastikannya lebih lanjut, kalian dapat melakukan pemeriksaan menggunakan Avometer atau ohm meter. Berikut adalah cara untuk memeriksa kerusakan kapasitor menggunakan Avometer.

Cara Mengetahui Kapasitor Rusak Dengan Avometer

  • Siapkan Avometer atau ohm meter.
  • Persiapkan kapasitor pompa air yang akan diperiksa.
  • Atur Avometer ke mode pengukuran Ohm.
  • Lakukan kalibrasi pada dua jarum pengukur, pastikan semua jarum bergerak.
  • Sambungkan probe negatif (warna hitam) Avometer ke kutub negatif (-) pada kapasitor.
  • Sambungkan probe positif (warna merah) Avometer ke kutub positif (+) pada kapasitor.
  • Setelah itu, jarum akan bergerak untuk melakukan pengukuran.

Cara Membaca Pengukuran Avometer

Setelah mengikuti langkah-langkah di atas, berikut adalah cara membaca hasil pengukuran pada Avometer.

  • Jika jarum bergerak naik dan kembali ke posisi awal, itu berarti kapasitor pompa air tidak rusak.
  • Jika jarum bergerak naik dan tidak kembali ke posisi awal, maka kapasitor telah rusak.
  • Jika jarum tidak bergerak sama sekali, dapat dipastikan bahwa kapasitor rusak.

Setelah mengetahui ciri ciri kapasitor pompa air rusak dan cara memeriksa kerusakan kapasitor, cara memperbaikinya adalah dengan mengganti kapasitor yang rusak dengan yang baru. kalian dapat dengan mudah mendapatkan kapasitor pompa air di toko elektronik atau toko online dengan harga sekitar Rp. 15.000,-.

Pengaruh Kapasitor Rusak Pada Pompa Air

Kerusakan pada kapasitor akan menyebabkan berbagai dampak yang berbeda. Jika kapasitor rusak pada pompa air, hal tersebut akan berpengaruh pada kinerja pompa itu sendiri.

Oleh karena itu, penting untuk segera mengganti kapasitor yang rusak. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat terjadi akibat kerusakan kapasitor:

  • Kapasitor Rusak Ringan: Jika kapasitor pompa air mengalami kerusakan ringan, motor pompa air akan berputar dengan kecepatan di bawah stkalianr. Hal ini akan mengakibatkan daya dorong pompa air menjadi lemah, sehingga kekuatan hisap tidak optimal dan debit air yang dihasilkan akan mengalami penurunan.
  • Kapasitor Rusak Berat: Jika kapasitor pompa air mengalami kerusakan berat, hal ini akan berpengaruh pada motor pompa air secara keseluruhan. Motor pompa air tidak akan berputar sama sekali.

Setelah mengenali ciri-ciri dan melakukan pengukuran menggunakan Avometer untuk memastikan bahwa kapasitor pompa air rusak, langkah selanjutnya adalah mengganti kapasitor yang rusak dengan yang baru.

Cara Mengganti Kapasitor Pompa Air

Seiring penggunaan yang sering, kapasitor pada pompa air akan mengalami penurunan kinerja. Misalnya, kapasitor dapat kehilangan kemampuan menyimpan arus listrik karena cairan elektrolitnya mengering, terutama pada kapasitor elektrolit. Hal ini dapat menyebabkan pompa air tidak mau berputar.

Ciri-ciri kerusakan kapasitor yang lemah seperti ini adalah mesin masih dapat dihidupkan, tetapi memerlukan bantuan tangan untuk memutar pompa pertama kali.

Untuk memastikan kerusakannya, perhatikan kondisi fisik kapasitor apakah ada pembengkakan, meleleh, atau kebocoran cairan elektrolit. Langkah yang benar dan aman dalam mengganti kapasitor pompa air adalah sebagai berikut:

  • Pastikan suplai listrik dari PLN ke pompa air telah diputuskan dan amankan area sekitar pompa.
  • Buka penutup kapasitor, yang biasanya mudah ditemukan karena menonjol.
  • Sebelum melepas kapasitor lama, perhatikan jalur kabel untuk menghindari kesalahan dalam pemasangan, karena ini penting.

Biasanya terdapat pelindung kabel berupa selongsong atau pin, lepaskan selongsong tersebut dengan tang potong agar lebih mudah menghubungkan kabel kapasitor pengganti. Jika tidak ada selongsong, kalian dapat menggunakan isolasi hitam sebagai pengaman agar tidak terjadi kontak antar kabel.

Pemasangan kutub kapasitor dapat dilakukan secara bolak-balik, karena tidak ada polaritas. Setelah selesai mengganti, bungkus kembali sambungan kabel dengan pelindung yang sebelumnya dilepas.

Setelah memastikan semuanya aman, coba hidupkan kembali pompa air listrik tersebut.

Selain cara di atas, berikut adalah beberapa masalah umum yang mungkin dihadapi:

Penutup

Dalam menyelesaikan artikel ini, exponesia.id telah membahas secara rinci berbagai ciri ciri kapasitor pompa air rusak.

Dengan pengetahuan ini, diharapkan kita bisa lebih cepat mengidentifikasi masalah yang muncul dan segera melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan, sehingga mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut.

Namun, penting untuk diingat bahwa perbaikan kapasitor sebaiknya dilakukan oleh profesional atau orang yang memiliki pengetahuan yang cukup.

Jika tidak ditangani dengan benar, bisa berpotensi merusak pompa air lebih parah atau bahkan berbahaya bagi pengguna.

Selalu pastikan bahwa pompa air kalian mendapatkan perawatan yang tepat dan rutin untuk menjaga performanya tetap optimal. Apabila kalian merasakan ada yang tidak beres, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli atau teknisi terpercaya.

Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi panduan kalian dalam menjaga pompa air tetap berfungsi dengan baik. Sampai jumpa di pembahasan selanjutnya!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *