Contoh Jamak Taksir

Contoh Jamak Taksir : Pengertian Lengkap

Posted on

Exponesia.id – Contoh Jamak Taksir : Pengertian Lengkap. Dalam merangkai kehidupan beragama, Islam bukan hanya sekadar ajaran ritual atau norma moral, tetapi juga sebuah sistem hukum yang komprehensif. Salah satu konsep yang menarik untuk dijelajahi adalah “Jamak Taksir,” suatu istilah yang memiliki kedalaman filosofis dan implikasi hukum yang signifikan dalam konteks agama Islam.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengertian, konsep, dan penerapan Contoh Jamak Taksir dalam hukum Islam, serta bagaimana hal ini mencerminkan nilai-nilai serta pandangan hukum dalam keyakinan umat Muslim. Segera, mari kita tenggelam dalam pemahaman yang lebih mendalam tentang Contoh Jamak Taksir.

Jamak Taksir Adalah?

Sebelum kita membahas Contoh Jamak Taksir, mari kita pahami definisi dari Jamak Taksir.

Dalam Bahasa Arab, kata benda jamak dibagi menjadi dua jenis berdasarkan bentuknya, yaitu jamak beraturan dan jamak tidak beraturan.

Jamak beraturan terbagi menjadi dua kategori, yaitu jamak muannas salim dan jamak mudzakkar salim. Di sisi lain, jamak dengan bentuk tidak beraturan dikenal sebagai jamak taksir.

Jamak taksir merujuk pada kata benda jamak dalam Bahasa Arab yang memiliki bentuk tidak teratur. Meskipun perubahan bentuknya tidak teratur, ini tidak berarti bahwa jamak taksir tidak mengikuti pola tertentu.

Menurut penjelasan dari buku “Bahasa Arab Autodidak 2” karya Ustadz Rusdianto, pembentukan jamak taksir kadang-kadang melibatkan pengurangan atau penambahan huruf pada kata tunggalnya. Beberapa kasus juga melibatkan perubahan harakat pada kata tunggal tersebut.

Dengan kata lain, bentuk jamak taksir mengalami berbagai perubahan dari bentuk tunggalnya.

Perlu dicatat bahwa isim jamak taksir ini tidak dilengkapi dengan tanda khusus, sehingga pola-pola perubahan tersebut perlu dihafal agar dapat digunakan dengan benar dalam penggunaan sehari-hari.

Kaidah dan Peraturan dalam Menggunakan Jamak Taksir

Sebelum mengaplikasikan penggunaan isim jamak taksir, ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan. Untuk penjelasan lebih rinci, keenam kaidah tersebut dapat ditemukan dalam daftar berikut ini:

  1. Perubahan Harakat (شَكَل): Contohnya, اَسَدٌ menjadi اُسُدٌ, yang berarti beberapa singa.
  2. Penambahan Huruf (زِيَادَة): Sebagai contoh, صِنْوٌ menjadi صِنْوَانٌ, yang berarti kembar.
  3. Pengurangan (نقصان): Sebagai contoh, نِعْمَةٌ menjadi نِعَمٌ, yang berarti nikmat.
  4. Perubahan Harakat dan Penambahan (شكل + زيادة): Contohnya, رَجُلٌ menjadi رِجَالٌ, yang berarti beberapa anak laki-laki.
  5. Perubahan Harakat dan Pengurangan (شكل + نقصان): Sebagai contoh, رَسُولٌ menjadi رُسُلٌ, yang berarti para rasul.
  6. Perubahan Harakat, Penambahan, dan Pengurangan (شكل + زيادة + نقصان): Contohnya, غُلَامٌ menjadi غِلْمَانٌ, yang berarti beberapa pemuda.

Selain perubahan-perubahan yang disebutkan di atas, perlu diperhatikan bahwa terdapat aturan perubahan lain pada isim jamak taksir yang terjadi pada bentuk wazan.

Contoh Jamak Taksir

Berikut adalah beberapa contoh jamak taksir beserta bentuk polanya:

Contoh 1

  • Mufrad: بَابٌ (baabun) = pintu.
  • Jamak taksir: أَبْوَابٌ (abwaabun) = pintu-pintu.
  • Polanya: Dibentuk dari huruf fa, ain, lam -> ditambahkan huruf awal hamzah qatha (alif dan hamzah), serta penambahan huruf alif sebelum huruf terakhir.

Contoh 2

  • Mufrad: نَفْسٌ (nafsun) = seorang diri.
  • Jamak: اَنْفُسُ (anfusu) = banyak orang.
  • Polanya: Terbentuk dari huruf fa, ain, lam -> ditambahkan huruf awal hamzah qatha (alif dan hamzah), dengan mengganti harakat fa’ menjadi sukun, dan ain menjadi dhommah.

Contoh 3

  • Mufrad: فَتَى (fataa) = pemuda.
  • Jamak: فِتْيَةٌ (fityatun) = banyak pemuda.
  • Polanya: Dibuat dari huruf fa, ain, lam -> ditambahkan huruf ta’ marbutah di akhir.

Contoh 4

  • Mufrad: جَبَلٌ (jabalun) = gunung.
  • Jamak: جِبَالٌ (jibaalun) = gunung-gunung.
  • Polanya: Terbentuk dari huruf dasar fa, ain, lam -> hampir sama dengan huruf dasarnya, hanya dengan penambahan huruf alif sebelum huruf akhir.

Contoh 5

  • Mufrad: قَلْبٌ (qalbun) = hati.
  • Jamak: قُلُوبٌ (quluubun) = banyak hati.
  • Polanya: Diciptakan dari huruf dasar -> dengan menambahkan huruf waw sebelum huruf terakhir.

Contoh Kalimat Jamak Taksir di dalam Al qur’an

Berikut 5 contoh kalimat jamak taksir di dalam alqur’an, dimana lafadz yang menunjukkan jamak taksir kami berikan garis bawah supaya mudah di dalam memahami dan mempelajarinya :

1. وَحَرَّمْنَا عَلَيْهِ الْمَرَاضِعَ مِنْ قَبْلُ فَقَالَتْ هَلْ اَدُلُّكُمْ عَلٰٓى اَهْلِ بَيْتٍ يَّكْفُلُوْنَهٗ لَكُمْ وَهُمْ لَهٗ نَاصِحُوْنَ

Al Qoshos Ayat 12

Artinya Dan Kami cegah dia (Musa) menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusui(nya) sebelum itu; maka berkatalah dia (saudaranya Musa), “Maukah aku tunjukkan kepadamu, keluarga yang akan memeliharanya untukmu dan mereka dapat berlaku baik padanya?” Maroodhi’a adalah contoh penulisan jamak taksir di Surat Al Qoshos Ayat 12.

2. وَلَمْ يَكُنْ لَّهُمْ مِّنْ شُرَكَاۤىِٕهِمْ شُفَعٰۤؤُا وَكَانُوْا بِشُرَكَاۤىِٕهِمْ كٰفِرِيْنَ

QS Ar Rum ayat 13

Dan tidak mungkin ada pemberi syafaat (pertolongan) bagi mereka dari berhala-berhala mereka, sedangkan mereka mengingkari berhala-berhala mereka itu. Syurokaa’ihim adalah contoh penulisan jamak taksir di Surat Ar Rum ayat 13.

3. وَلَوْ اَنَّ مَا فِى الْاَرْضِ مِنْ شَجَرَةٍ اَقْلَامٌ وَّالْبَحْرُ يَمُدُّهٗ مِنْۢ بَعْدِهٖ سَبْعَةُ اَبْحُرٍ مَّا نَفِدَتْ كَلِمٰتُ اللّٰهِ

QS. Al Luqman ayat 27

Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh lautan (lagi) setelah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat-kalimat Allah. AqLaamun adalah contoh penulisan jamak taksir di Surat Al Luqman ayat 27.

4. يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَدْخُلُوْا بُيُوْتَ النَّبِيِّ اِلَّآ اَنْ يُّؤْذَنَ لَكُمْ اِلٰى طَعَامٍ غَيْرَ نٰظِرِيْنَ اِنٰىهُ

QS Al Ahzab ayat 53

Artinya Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali jika kamu diizinkan untuk makan tanpa menunggu waktu masak (makanannya), Buyuuta adalah contoh penulisan jamak taksir di Surat Al Ahzab ayat 53.

5. يَعْمَلُوْنَ لَهٗ مَا يَشَاۤءُ مِنْ مَّحَارِيْبَ وَتَمَاثِيْلَ وَجِفَانٍ كَالْجَوَابِ وَقُدُوْرٍ رّٰسِيٰتٍۗ

QS. As Saba’ ayat 13

Artinya Mereka (para jin itu) bekerja untuk Sulaiman sesuai dengan apa yang dikehendakinya di antaranya (membuat) gedung-gedung yang tinggi, patung-patung, piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk-periuk yang tetap (berada di atas tungku). Mahaariba, Tamasyiila dan jifaanin adalah contoh penulisan jamak taksir di Surat As Saba’ ayat 13

Kesimpulan Penting

Dalam rangka menutup artikel dari exponesia.id ini, mari kita merangkum konsep yang telah dibahas, yaitu contoh jamak taksir. Sebagai suatu bentuk pengukuran atau perkiraan yang digunakan dalam berbagai konteks, jamak taksir memiliki peran penting dalam memahami data yang kompleks. Dalam dunia statistik, ekonomi, dan ilmu pengetahuan lainnya, penggunaan jamak taksir memberikan kemampuan untuk membuat estimasi yang lebih akurat meskipun dengan informasi terbatas.

Semakin berkembangnya teknologi dan metode analisis, jamak taksir menjadi alat yang semakin penting dalam mengatasi ketidakpastian. Dengan memahami dan menggunakan contoh jamak taksir, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam menghadapi tantangan dan merencanakan langkah-langkah ke depan.

Dalam konteks ini, kesadaran akan kegunaan jamak taksir dapat meningkatkan daya analisis dan perencanaan di berbagai bidang kehidupan. Oleh karena itu, mari terus menerapkan konsep ini dalam penelitian dan aplikasi praktis untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan pengambilan keputusan yang lebih cerdas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *