Jenis Freon AC

Jenis Freon AC – Informasi Terlengkap

Posted on

Jenis Freon AC – Informasi Terlengkap. Di tengah teriknya matahari dan panasnya suhu udara, keberadaan AC atau air conditioner menjadi salah satu penolong utama untuk menciptakan suasana sejuk dan nyaman. Namun, pernahkah kalian bertanya-tanya apa yang membuat AC dapat mendinginkan ruangan?

Jawabannya adalah freon, bahan kimia penting yang menjadi penentu efisiensi kerja AC. Kali ini, kita akan mengupas tuntas berbagai jenis freon AC yang sering digunakan, mulai dari kelebihan, kekurangan, hingga dampaknya terhadap lingkungan.

Mari memahami lebih dalam tentang hal ini agar kita dapat menggunakan AC dengan lebih bijaksana dan bertanggung jawab.

Sekilas Tentang Freon AC

Freon adalah bahan kimia yang digunakan dalam sistem pendingin seperti AC (Air Conditioner) untuk mendinginkan udara. Freon termasuk dalam golongan gas refrigeran, yang berfungsi untuk menyerap panas dan mendinginkan udara di sekitarnya.

Nama ‘freon’ sendiri sebenarnya adalah merek dagang yang dimiliki oleh perusahaan kimia DuPont, tetapi karena penggunaannya yang luas, istilah ini sering digunakan secara umum untuk merujuk pada refrigeran jenis klorofluorokarbon (CFC) dan hidroklorofluorokarbon (HCFC).

Freon sangat penting dalam sistem AC karena tanpa freon, AC tidak akan mampu mendinginkan udara. Saat AC dinyalakan, freon akan berubah dari fase cair ke fase gas dan menyerap panas di sekitarnya. Proses ini kemudian menciptakan udara sejuk yang dihembuskan oleh AC ke ruangan.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan freon perlu diatur dengan bijak. Beberapa jenis freon, khususnya CFC dan HCFC, dikenal berdampak negatif terhadap lapisan ozon jika bocor dan terlepas ke atmosfer. Oleh karena itu, banyak negara yang telah mengatur penggunaan dan penggantian freon ini dengan jenis-jenis freon yang lebih ramah lingkungan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai jenis-jenis freon ac yang ada, penggunaannya, serta dampaknya terhadap lingkungan.

Cara Kerja Freon pada AC

Udara dingin yang ditiupkan oleh AC tidak langsung keluar saat AC dinyalakan. Sebaliknya, ada serangkaian proses khusus yang dilakukan oleh mesin AC untuk mengubah udara ruangan menjadi dingin.

Pertama, freon akan menyerap panas dari ruangan, kemudian mengubahnya dari gas bertekanan rendah menjadi cairan dengan tekanan tinggi.

Selanjutnya, komponen AC mengeluarkan freon melalui kipas yang berputar untuk menghilangkan udara panas. Kipas ini terdapat pada unit AC outdoor yang terpasang di luar ruangan.

Setelah itu, freon akan mendingin dan kembali menjadi gas bertekanan rendah. Pada saat yang sama, kipas pada unit AC indoor akan membuang udara melalui kumparan yang dingin untuk mendistribusikan udara dingin ke seluruh ruangan.

Sebagai bahan kimia, freon dapat berbahaya bagi kesehatan jika penggunaannya tidak benar. Misalnya, jika AC bocor atau rusak sehingga freon bocor ke udara. Jika seseorang menghirup gas freon, dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti:

  • Radang tenggorokan
  • Kesulitan bernafas
  • Sakit tenggorokan
  • Nyeri perut
  • Detak jantung yang tidak normal
  • Penglihatan kabur
  • Gangguan peredaran darah

Untuk menghindari kebocoran freon pada AC, kalian perlu melakukan perawatan rutin yang baik pada AC. Perawatan ini juga akan memeriksa apakah freon masih berfungsi dengan baik agar tidak membahayakan kesehatan penghuni rumah. Jika freon habis dan udara yang dihasilkan oleh AC tidak dingin lagi, maka freon perlu diganti.

Jenis Freon AC

Sama seperti tren, jenis freon ac rumah juga mengalami evolusi atau perubahan. Beberapa jenis freon ac sudah dilarang penggunaannya dan ada yang mulai ditinggalkan.

Berikut adalah beberapa jenis freon ac yang perlu diperhatikan:

1. Freon R22

Kalian pasti sudah familiar dengan isu pemanasan global, bukan? Freon R22 terkenal karena kurang ramah lingkungan. Hal ini disebabkan oleh potensi pemanasan ozon yang mencapai 0,05. Nilai GWP (Potensi Pemanasan Global) juga tinggi, mencapai 1.810.

Oleh karena itu, pemerintah mulai melarang penggunaan freon R22. Di Indonesia, larangan ini diberlakukan sejak tahun 2015. Pabrik dilarang mengimpor dan menjual AC baru dengan freon R22. Namun, masih ada pengecualian untuk sisa stok yang tersedia.

Larangan penuh akan berlaku mulai tahun 2030. Jadi, pada tahun 2030, tidak akan ada lagi AC di Indonesia yang menggunakan freon R22.

Freon R22 termasuk dalam kategori non-flammable (tidak mudah terbakar). Nilai indeks pendinginnya mencapai 100. Pins dapat menemukan freon ini di pasaran dengan tabung berwarna hijau.

Sebagai sedikit kilas balik, CFC (Chlorofluorocarbon) adalah refrigeran yang paling umum digunakan. Kemudian, pada tahun 90-an, CFC digantikan oleh HCFC (Hydrochlorofluorocarbon). R22 adalah contoh freon HCFC. Jika dibandingkan, CFC dan HCFC tidak memiliki perbedaan yang mencolok. HCFC hanya sedikit lebih baik daripada CFC.

2. Freon R32

Freon R32 merupakan pengganti untuk R22 yang memiliki sifat lebih ramah lingkungan. Untuk informasi, nilai ODP (potensi merusak ozon) dari R32 adalah 0. Artinya, jenis freon ini tidak memiliki potensi untuk merusak atau melubangi lapisan ozon.

R32 memiliki nilai GWP (potensi pemanasan global) sebesar 675. Angka ini lebih rendah dibandingkan R22. Lalu, bagaimana dengan indeks pendinginnya?

Tidak perlu khawatir, R32 terbukti lebih dingin daripada R22 dengan Cooling Index sekitar 160. Tingkat kecenderungan mudah terbakar (flammability) juga rendah. Sehingga cocok untuk digunakan dalam keperluan rumah tangga.

Pins dapat menemukan freon R32 di pasaran dengan tabung berwarna biru dan merah muda/pink.

3. Freon R410A

Selanjutnya, kita akan membahas R410A yang merupakan salah satu pengganti R22. R410A merupakan jenis freon yang lebih ramah lingkungan.

Hal ini dikarenakan nilai ODP (Potensi Kerusakan Ozon) dari R410A adalah 0. Meskipun tidak berpotensi melubangi ozon, R410A memiliki nilai GWP yang tinggi.

Tercatat, nilai Potensi Pemanasan Global (GWP) R410A mencapai 2.090. Hampir dua kali lipat dari R22. Indeks pendingin freon ini hampir sama dengan R22, sekitar 92.

Pins dapat menemukan R410A di pasaran dengan tabung berwarna merah muda.

4. Freon R290

Freon R290 merupakan jenis freon yang sangat ramah lingkungan. Dengan nilai ODP sebesar 0 dan Potensi Pemanasan Global yang kurang dari 3, R290 jauh lebih baik dibandingkan ketiga jenis freon sebelumnya.

Namun, meskipun R290 memiliki nilai GWP dan ODP yang rendah, terdapat kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Freon R290 termasuk dalam kategori yang mudah terbakar sehingga memiliki risiko yang cukup tinggi.

Selain itu, indeks pendingin R290 hanya sekitar 83. Sehingga udara yang dihasilkan tidak begitu dingin. Bahkan, angkanya lebih rendah daripada R22. Kekurangan ini membuat merek seperti Daikin dan Panasonic sudah tidak menggunakan R290.

Perbedaan antara Freon R22, R32, dan R410A

Setelah melihat karakteristik berbagai jenis freon yang umum digunakan pada AC rumah, dapat kita lihat bahwa AC rumah dengan freon R32 dan R410A lebih baik dibandingkan dengan R22 karena lebih ramah lingkungan.

Saat ini, sebagian besar produk AC yang ada di Indonesia menggunakan freon R32, meskipun masih ada AC lama yang menggunakan freon R22. AC lama yang menggunakan freon R22 masih diizinkan untuk dijual sampai stoknya habis.

Larangan penuh terhadap produksi AC yang menggunakan freon R22 akan diberlakukan pada tahun 2030. Oleh karena itu, pada tahun tersebut seharusnya tidak ada lagi AC yang menggunakan freon R22.

Jika kalian ingin menggunakan AC yang ramah lingkungan dan dapat digunakan dalam jangka panjang, disarankan untuk membeli AC baru yang menggunakan freon R32 atau R410A. Terlebih lagi, freon R32 memiliki nilai indeks pendingin yang paling tinggi.

Lebih disarankan untuk memilih AC dengan nilai indeks pendingin yang tinggi. Hal ini karena nilai indeks pendingin mencerminkan kemampuan freon dalam mendinginkan AC.

Semakin tinggi nilai indeks pendingin, semakin baik kinerja freon dalam mendinginkan AC. Dalam hal ini, freon R32 memiliki nilai indeks pendingin tertinggi, yaitu 160.

Tips Memilih Jenis Freon AC Rumah yang Bagus?

Menjawab pertanyaan tips memilih jenis freon ac tersebut, dapat dikatakan bahwa freon AC jenis R32 adalah salah satu jenis freon yang banyak digunakan di Indonesia. Namun, untuk AC dengan model lama, masih banyak yang menggunakan freon R22.

Dengan demikian, jika AC yang kalian miliki menggunakan freon R22, kalian masih dapat menggunakannya. Namun, ketika larangan penggunaan R22 diberlakukan, kalian diwajibkan untuk beralih menggunakan AC yang menggunakan freon R32.

Hal yang perlu diperhatikan adalah memilih jenis freon yang sesuai dengan unit AC yang kalian miliki dan gunakan. Jika unit AC kalian sudah mendukung penggunaan freon R32, kalian dapat dengan mudah mendapatkan freon tersebut.

Baca juga: 

Penutup

Sejauh ini, exponesia.id telah membahas berbagai jenis freon AC yang sering digunakan, lengkap dengan kelebihan, kekurangan, dan dampaknya terhadap lingkungan.

Kita telah memahami bahwa freon memainkan peran penting dalam menjaga kenyamanan suhu ruangan kita, tetapi penggunaannya harus disertai dengan pengetahuan dan kebijaksanaan.

Karena freon dapat berdampak buruk pada lingkungan, penting bagi kita untuk memilih jenis freon yang ramah lingkungan dan sesuai regulasi pemerintah.

Selain itu, penting juga untuk melakukan perawatan AC secara rutin agar performa AC tetap optimal dan mencegah kebocoran freon yang tidak diinginkan.

Pemahaman tentang freon ini bukan hanya penting bagi para teknisi AC, tetapi juga bagi kita semua sebagai pengguna. Dengan mengetahui lebih banyak tentang komponen penting ini, kita bisa membuat keputusan yang lebih baik dan berkontribusi pada upaya perlindungan lingkungan.

Terima kasih telah membaca artikel ini hingga akhir. Semoga informasi yang disampaikan bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita semua tentang dunia teknologi pendinginan.

Jangan lupa untuk selalu menjaga lingkungan sekitar kita, karena keberlangsungan hidup kita sangat bergantung pada keseimbangan alam ini.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *