Pengertian Makrifat

Mengenal Pengertian Makrifat : dan Cara Untuk Mencapainya

Posted on

Exponesia.id – Mengenal Pengertian Makrifat : dan Cara Untuk Mencapainya. Dalam ranah pemahaman spiritual, Mengenal Pengertian Makrifat memiliki tempat yang penting. Konsep mendalam ini menyelami inti pencerahan spiritual, pemahaman diri, dan hubungan dengan yang ilahi. Dalam artikel komprehensif ini, kita akan menjelajahi esensi Makrifat dan aplikasi praktisnya dalam kehidupan sehari-hari, memberikan wawasan, panduan, dan jawaban atas pertanyaan yang sering diajukan. Mari kita mulai perjalanan pencerahan ini.

Pengertian Makrifat

Secara etimologi, makrifat merujuk pada pengetahuan yang mendalam tentang tingkat penyerahan diri kepada Tuhan, bahkan hingga mencapai tingkat yang paling kuat.

Dalam buku “Agama dan Bayang-bayang Etis” karya Syaikh Yusuf al-Makassari yang dikutip oleh Mustari Mustafa, makrifat diartikan sebagai tingkatan paling dalam dari pengetahuan batin. Makrifat tidak sekadar berkenaan dengan pengalaman spiritual sesaat, tetapi juga mencakup keselarasan dengan Tuhan dan pencarian kebenaran. Dalam konteks Islam, makrifat dapat dianggap sebagai ilmu yang memungkinkan seseorang untuk mengenal Allah secara lebih mendalam dan sepenuh hati.

Ahli makrifat adalah individu yang memiliki kemampuan untuk merasakan, memahami, dan menyaksikan sifat, zat, serta perbuatan Allah. Mereka adalah orang-orang yang telah mencapai tingkat pengetahuan spiritual yang sangat tinggi.

Namun, tidak semua orang dapat mencapai makrifat. Ini adalah tingkatan pengetahuan dan kesadaran yang hanya dapat dicapai oleh sejumlah kecil individu yang memiliki dedikasi dan ketekunan yang tinggi dalam pencarian rohani. Dalam konteks Islam, makrifat biasanya terkait dengan para nabi, rasul, waliyullah (orang suci), dan para bijak yang telah mencapai tingkat kebijaksanaan dan kesadaran spiritual yang luar biasa.

Tanda-Tanda Makrifat

Setelah memahami Pengertian Makrifat, selanjutnya Makrifat, atau pengetahuan yang mendalam tentang Allah SWT, memiliki banyak tanda dan gejala yang dapat muncul dalam hati seseorang yang telah mencapainya. Tanda-tanda makrifat ini adalah manifestasi dari pemahaman yang mendalam tentang sifat-sifat Allah dan pengalaman spiritual yang mendalam.

Berikut adalah beberapa tanda makrifat yang dapat ditemukan dalam buku-buku seperti “Rahasia Shalatnya Orang-Orang Makrifat” oleh Imam al-Ghazali dan “Risalah Sufi al-Qusyayri” oleh Abdul Karim ibn Hawazin al-Qusyairi:

“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati,” (QS. Yunus: 62).

1. Kepapaan di Hadapan Allah

Orang yang telah mencapai makrifatullah merasa rendah diri dan miskin ketika menyadari keagungan Allah. Mereka merasa bangga jika nama Allah disebut, sementara merasa rendah diri ketika namanya yang disebut. Ini adalah tanda dari pemahaman mendalam tentang Allah yang Maha Agung.

2. Mata Hati yang Terbuka

Mata hati seseorang yang telah mencapai makrifat akan terbuka, dan mereka akan melihat Allah SWT dalam segala hal. Mata fisik mereka mungkin tertutup untuk dunia fisik, karena fokus mereka sepenuhnya pada realitas spiritual.

3. Makrifat Sebagai Cermin

Seseorang yang telah mencapai makrifat memandang segala sesuatu sebagai cermin Allah. Mereka melihat keindahan dan kebaikan dalam ciptaan Allah sebagai cermin dari sifat-sifat-Nya.

4. Kesadaran Terus-Menerus

Orang yang memiliki makrifatullah akan terus-menerus menyadari kehadiran Allah dalam hidup mereka, baik saat tidur maupun saat terjaga. Mereka hidup dalam kesadaran akan Allah yang Maha Mengetahui, Maha Kuasa, Maha Mendengar, dan Maha Melihat.

5. Ketentraman Hati

Salah satu tanda paling kuat dari makrifat adalah tercapainya ketentraman dalam hati. Semakin seseorang bertambah dalam pemahaman tentang Allah, semakin besar ketentraman yang mereka rasakan. Mereka hidup dalam keadaan bebas dari kekhawatiran dan kesedihan, karena mereka sepenuhnya bergantung pada Allah.

Ciri-Ciri Orang Makrifat

Ciri-ciri Orang Makrifat adalah tanda-tanda yang menggambarkan seseorang yang telah mencapai pemahaman mendalam tentang hakikat keberadaan dan hubungannya dengan Allah. Disebutkan bahwa orang yang mencapai tingkat makrifat memiliki ciri-ciri berikut:

1. Punya Akhlak yang Baik

Orang makrifat dikenal karena memiliki akhlak yang luhur dan mulia. Mereka menjalani kehidupan dengan penuh kasih, kebaikan, dan kebijaksanaan dalam interaksi dengan sesama manusia. Mereka mempraktikkan nilai-nilai moral dan etika yang tinggi.

2. Mampu Merasakan Pengiring Allah (al-malaikat al-hafadzah)

Orang yang telah mencapai makrifat mampu merasakan kehadiran dan bimbingan Allah SWT dalam setiap aspek kehidupannya. Mereka memiliki kesadaran yang mendalam tentang kehadiran malaikat penjaga yang mengiringi setiap langkah manusia.

3. Merdeka Baik Lahir maupun Batin

Orang makrifat tidak terikat oleh belenggu dunia materi. Mereka memiliki kebebasan batin yang memungkinkan mereka untuk mengendalikan hawa nafsu dan membebaskan diri dari ketergantungan pada hal-hal duniawi. Mereka juga dapat memanfaatkan kebebasan ini untuk berkontribusi positif kepada masyarakat.

4. Mengalami Perubahan Dahsyat dalam Hidupnya

Pencapaian makrifat seringkali diawali oleh perubahan drastis dalam kehidupan seseorang. Perubahan ini bisa melibatkan transformasi sikap, nilai, dan pandangan hidup yang lebih mendalam dan berpusat pada Allah. Orang makrifat mampu menghadapi perubahan ini dengan penuh keberanian dan ketenangan.

5. Hamba yang Optimis, Aktif, dan Progresif

Orang yang memiliki pemahaman makrifat adalah hamba Allah yang senantiasa optimis dan progresif dalam menjalani kehidupan. Mereka percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari rencana Allah, dan mereka tetap aktif dalam menjalani tugas-tugas kemanusiaan dengan semangat yang tinggi.

Macam-Macam Makrifat

Makrifat adalah konsep penting dalam tasawuf yang memungkinkan seseorang untuk mengenal Allah SWT dengan lebih mendalam. Dalam buku “Tasawuf dari Sufisme Klasik ke Neo Sufisme” oleh A. Rivay Siregar, Zu al-Nun al-Misri membagi makrifat menjadi tiga jenis:

1. Makrifat al-Tauhid (Awam)

Ini adalah jenis makrifat yang diperuntukkan bagi orang awam atau masyarakat umum. Makrifat ini memungkinkan mereka untuk mengenal Allah SWT melalui perantara syahadat tanpa perlu mendalami argumentasi yang kompleks. Orang-orang awam cenderung memiliki sifat lekas percaya dan patuh, serta mudah mempercayai berita atau kabar yang mereka dengar tanpa mendalami dengan cara yang lebih mendalam.

2. Makrifat al-Burhan wa al-Istidlal (Khas)

Jenis makrifat ini lebih berkaitan dengan mutakalimin (ahli kalam) dan filsuf, yang cenderung menggunakan metode akal budi atau pemikiran rasional. Mereka mencapai pemahaman tentang Allah SWT melalui pemikiran dan bukti-bukti rasional. Golongan ini terdiri dari ilmuwan, filsuf, sastrawan, dan mereka yang memiliki tingkat ketajaman intelektual yang tinggi. Mereka akan meneliti, memeriksa, dan membandingkan dengan segenap kekuatan akal mereka.

3. Makrifat Hakiki (Khawas al-Khawas)

Jenis makrifat tertinggi adalah makrifat hakiki, yang diperoleh oleh Waliyullah atau para sufi yang telah mencapai tingkat spiritual yang tinggi. Makrifat ini melibatkan pemahaman tentang Allah SWT melalui sifat dan ke-Esa-an-Nya, yang diperoleh melalui hati nurani. Ini bukanlah hasil dari belajar, usaha, atau bukti intelektual, melainkan anugerah langsung dari Allah SWT kepada para sufi atau auliya’ yang ikhlas dalam beribadah dan memiliki cinta yang mendalam kepada Allah SWT.

Cara Mencapai Makrifat

Sudah memahami Pengertian Makrifat kan, nah dalam Al-Qur’an, Allah SWT telah memberikan panduan kepada manusia untuk mengenal-Nya dengan berbagai metode. Berikut beberapa cara untuk mencapai makrifat:

1. Memohon kepada Allah SWT

Untuk mencapai makrifat, kita harus merendahkan diri dan memohon kepada Allah agar Dia merestui kita untuk mengenal-Nya dengan lebih mendalam, sebagaimana yang dilakukan oleh nabi Ibrahim dalam pencariannya untuk mencapai makrifat tertinggi kepada-Nya. Sebuah puncak makrifat adalah ketika kita menjalani syariat dalam bentuk tarekat hidup, yang membuat kita disebut sebagai kekasih Allah.

2. Gemar dan Gigih Mencari Ilmu

Dalam usaha untuk lebih mengenal Allah, kita harus memiliki hasrat untuk mencari ilmu dan mengaplikasikannya. Mulailah dengan mencari pengetahuan tentang apa yang dilarang, dicintai, atau dibenci oleh Allah, sebagaimana yang dianjurkan dalam Al-Qur’an. Allah SWT juga mendorong hamba-Nya untuk belajar dari orang-orang yang berpengetahuan. Oleh karena itu, proses mencari ilmu (baik melalui membaca, mendengarkan, atau cara lainnya) adalah langkah penting dalam mencapai makrifat.

3. Hindari Kesombongan dan Kebohongan

Kesombongan dapat muncul ketika kita meremehkan orang lain dan menolak kebenaran. Harus berhati-hati jika kita merasa paling benar atau lebih baik daripada orang lain, sehingga kita menolak untuk mendengarkan nasihat. Selain itu, kita tidak boleh berbohong tentang kebenaran, karena kebohongan hanya akan menutupi rasa malu. Kesombongan dan kebohongan adalah awal dari penderitaan batin, yang dapat menghalangi kita dalam mencapai makrifatullah.

4. Amalkan Ilmu yang Didapatkan

Salah satu cara untuk mencapai makrifat adalah dengan mengamalkan setiap ilmu yang telah kita peroleh. Jika kita memiliki pengetahuan yang benar, kita harus segera mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Gunakan Al-Qur’an sebagai panduan dan bacaannya sehari-hari, dan berusaha untuk menjadikan hubungan kita dengan Allah SWT lebih akrab, serta berdialog dengan-Nya.

Penutup

Pengertian makrifat merupakan konsep yang dalam dunia spiritualitas dan tasawuf memiliki makna mendalam. Kata “makrifat” berasal dari bahasa Arab, yakni “ma’rifah,” yang merujuk pada pemahaman yang dalam dan pengetahuan yang mendalam tentang hakikat dan keberadaan Allah. Dalam konteks ini, makrifat bukanlah sekadar pengetahuan intelektual, melainkan pengalaman langsung dan penuh rasa dalam menyatu dengan Kebesaran Ilahi.

Dalam perjalanan mencari makrifat, setiap individu akan memiliki pengalaman uniknya sendiri. Hal ini adalah perjalanan yang penuh dengan makna dan kebahagiaan, dan dapat membawa seseorang menuju kedamaian dan kebijaksanaan yang mendalam.

Itu saja uraian secara lengkap yang bisa exponesia.id bahas mengenai Pengertian Makrifat. Semoga bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *