Doa Penutup Majelis Ya Robbana Tarofna

Doa Penutup Majelis Ya Robbana Tarofna : Pembahasan Lengkap

Posted on

Exponesia.id – Doa Penutup Majelis Ya Robbana Tarofna : Pembahasan Lengkap. Setiap pertemuan dalam majelis adalah momen berharga yang penuh berkah. Terlebih lagi, ketika kita mengakhiri suatu acara dengan doa penutup yang tulus dan penuh harap kepada Allah. Doa Penutup Majelis Ya Robbana Tarofna menjadi penutup yang indah, menggambarkan rasa syukur dan kerinduan kepada-Nya.

“Ya Robbana Tarofna,” ungkapan yang dalam dan penuh makna, menjadi simbol kesungguhan kita dalam menjalani setiap pertemuan. Doa ini mencerminkan kerinduan kita kepada Tuhan untuk memberikan berkah, hidayah, serta keberkahan atas setiap langkah yang telah kita tempuh bersama.

Dalam setiap penutupan majelis, kita berharap agar segala ilmu yang didapatkan dapat menjadi ladang amal yang bermanfaat. Dengan doa ini, kita mengakui keterbatasan dan ketergantungan kita kepada-Nya, memohon agar setiap langkah yang kita ambil selalu dalam ridha dan petunjuk-Nya.

“Ya Robbana Tarofna,” doa yang mencakup segala aspek kehidupan, dari urusan dunia hingga kehidupan akhirat. Dengan membuka hati dan merendahkan diri, kita berharap doa ini mengalir sebagai rahmat dari Allah, memberikan cahaya dan keberkahan untuk melanjutkan perjalanan hidup.

Semoga setiap doa penutup majelis kita menjadi pintu pembuka keberkahan yang tak terhingga. Amin.

Mengenal Ya Robbana Tarofna

Ya Robbana Tarofna merupakan sebuah ungkapan dalam bentuk sholawat yang mengandung permohonan ampun kepada Allah SWT. Dalam liriknya, terkandung ungkapan penuh kesadaran akan dosa-dosa yang telah dilakukan selama hidup. Frasa “Ya Robbana Tarofna” secara harfiah dapat diartikan sebagai “Ya Tuhan kami, kami mengakui bahwa kami melakukan dosa.”

Sholawat ini menjadi sarana bagi umat Muslim untuk melakukan introspeksi diri, merenungkan perbuatan dan dosa-dosa yang mungkin telah terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pemaknaan dari kata “Tarofna” sendiri mencerminkan pengakuan dan penghormatan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.

Melalui lirik sholawat ini, umat Muslim diingatkan akan pentingnya bertaubat kepada Allah SWT dan memohon ampunan-Nya. Tidak hanya sebagai ungkapan permohonan ampun, sholawat Ya Robbana Tarofna juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk menenangkan jiwa yang mungkin tergelisah akibat beban dosa yang dirasakan.

Pentingnya kesadaran akan dosa dan ketaubatan menjadi inti dari makna sholawat ini. Dengan mengucapkan Ya Robbana Tarofna, umat Muslim diharapkan mampu mendekatkan diri kepada Allah SWT, merenungkan dosa-dosa, dan bersikap tawadhu (rendah hati) di hadapan-Nya.

Secara keseluruhan, sholawat Ya Robbana Tarofna bukan hanya sekadar rangkaian kata, tetapi merupakan ekspresi dari hati yang tulus dalam memohon ampunan dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Dengan penuh harap dan keimanan, umat Muslim berusaha memperbaiki diri dan memohon perlindungan serta rahmat dari Allah SWT.

Doa Penutup Majelis Ya Robbana Tarofna

Berikut adalah Doa Penutup Majelis Ya Robbana Tarofna :

A. Lafadz Arab Ya Rabbana Tarofna

يَا رَبَّنَا اعْتَرَفْنَا – بِاَنَّنَا اقْتَرَفْنَا
وَاَنَّنَا اَسْرَفْنَا – عَلَى لَظَى اَشْرَفْنَا
فَتُبْ عَلَيْنَا تَوْبَةْ – تَغْسِلْ (كُلَّ) لِكُلِّ حَوْبَةْ
وَاسْتُرْ لَنَا الْعَوْرَاتِ – وَآمِنِ الرَّوْعَاتِ
واغْفِرْ لِوَالِدِيْنَا – رَبِّ وَمَوْلُوْدِيْنَا
وَالْآلِ وَالْاِخْوَانِ – وَسَائِرِ الْخِلَّان
وَكُلِّ ذِيْ مَحَبَّةْ – اَوْ جِيْرَةٍ اَوْ صُحْبَةْ
وَالْمُسْلِمِيْنَ اَجْمَعْ – اَمِيْنَ رَبِّ اسْمَعْ
فَضْلًا وَجُوْدًا مَنَّا – لَا بِاكْتِسَابٍ مِنَّا
بِالْمُصْطَفَى الرَّسُوْلِ – نَحْظَى بِكُلِّ سُوْلِ
صَلَّى وَسَلَّمْ رَبِّي – عَلَيْهِ عَدَّ الْحَبِّ
وَآلِهِ وَالصَّحْبِ – عَدَدَ طَشِّ السُّحْبِ
وَالْحَمْدُ لِلْاِلَهِ – فِي الْبَدْءِ وَالتَّنَاهِي

B. Teks Latin Ya Robbana Tarofna

Ya robbana’tarofna – bi annanaqtarofnaa

Wa innanaa asrofna – wa ‘ala lazho asyrofna

Fa tub ‘alaina taubah – tagsilu kulla haubah

Wastur lanal ‘aurootii – wa aaminirrou’atii

Waghfir li waalidiinaa – robbi wa mauluudiinaa

Wal ahli wal ikhwaani – wa saairil khillani

Wa kulli dzi mahabbah – aw jiirotin aw shuhbah

Wal muslimiina ajma’ – aamiina robbiyasma’

Fadhlaw wa juudammanna – laa bik tisaabim minnaa

Bil mushtofar rosuuli – nuhzho bi kulli suuli

Sholla wa sallam robbi – alaihi ‘addal habbi

Wa aalihi wa shohbi – ‘idaada tosysyis suhbi

Wal hamdu lil ilaahi – fil bad i wat tanaahi

C. Terjemahan Bahasa Indonesia Ya Robbana Tarofna

“Ya Allah kami mengaku … kami banyak melakukan dosa,
Dan sesungguhnya kami berlebih-lebihan … sehingga nerakalah yang layak bagi kami”

“Maka terimalah taubat kami, taubat yang … bisa membersihkan dosa-dosa,
Dan tutuplah aib-aib kami … selamatkanlah kami dari kebodohan”

“Ampunilah kedua orang tua kami … duhai Rabb ampuni juga anak-anak kami,
ampuni keluarga kami, saudara-saudara kami dan seluruh kekasih kami”

“Ampuni juga setiap orang yang memiliki cinta kasih … tetangga dan sahabat kami,
juga kaum muslimin seluruhnya … dengarkanlah do’a kami Ya Rabb”

“Dengan karunia dan kedemawan-Mu … tanpa berusaha dengan susah payah,
dengan kemulyaan Rasul pilihan … semoga kami memperoleh setiap yang kami panjatkan”

“Shalawat serta salam ya Rabbi … semoga tetap atasnya sebanyak bilangan biji,
dan keluarga serta sahabatnya … sebanyak bilangan rintik gerimis”

“Dan segala puji bagi Allah …
dalam permulaan dan pengakhiran

Keutamaan Bagi Yang Suka Menghadiri Majelis Ilmu

Berikut adalah 5 keutamaan bagi orang suka menghadiri majelis ilmu :

1. Pertama ia akan dimudahkan menuju Surganya Allah.

Apabila kalian meninggalkan rumah untuk menuju masjid atau tempat yang menyelenggarakan majelis ta’lim untuk menuntut ilmu syar’i, itu berarti kalian sedang mengikuti jejak menuntut ilmu sebagaimana yang dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wassalam.

“Barangsiapa yang menempuh jalan menuntu ilmu, maka Allah akan memudahkan jalanya menuju surga” (HR. Tirmidzi, Abu Daud).

2. Mendapatkan ketenangan, rahmat dan dimuliakan para Malaikat

Dalam majelis ta’lim atau pertemuan biasanya, selain mendengarkan penjelasan dari ustadz, kita juga terlibat dalam membaca Al-Quran. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wassalam menyebutkan bahwa orang yang membaca Al-Quran di masjid akan merasakan ketenangan, rahmat, dan penghormatan dari para Malaikat. Beliau bersabda:

“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah rumah dari rumah-rumah Allah (masjid) membaca Kitabullah dan saling mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), mereka akan dinaungi rahmat, mereka akan dilingkupi para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi para makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya. (HR. Muslim).

3. Dicatat sebagai Amalan Jihad Fi Sabilillah

Jihad bukan hanya dengan berperang, tapi dengan menuntut ilmu juga termasuk jihad sebaimana dicantumkan Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wassalam:

“Barangsiapa yang memasuki masjid kami ini (Masjid Nabawi) untuk mempelajari kebaikan atau mengajarinya, maka ia seperti mujahid fi sabilillah. Dan Barangsiapa yang memasukinya bukan dengan tujuan tersebut, maka ia seperti sedang melihat sesuatu yang bukan miliknya (HR. Ibnu Hibban).

4. Dicatat sebagai orang yang sholat hingga ke rumah

Jika seseorang pergi ke masjid dengan niat untuk shalat, dan setelah shalat terdapat pengajian (majelis ilmu), maka selama berada di majelis ilmu dan di masjid, ia tetap dicatat sebagai orang yang sedang shalat hingga pulang ke rumah. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah:

“Jika seseorang berwudhu di rumah, kemudian mendatangi ke masjid, maka ia terus dicatat sebagai orang yang shalat hingga ia kembali. Maka janganlah ia melakukan seperti ini ( kemudian beliau mencontohkan tasybik dengan jari-jarinya),” (HR. Al-Hakim, Ibnu Kuzaimah).

5. Dicatat amalanya di ‘illiyyin

Jika kita pergi ke masjid dengan niat untuk shalat, dan setelah shalat terdapat pengajian (majelis ilmu) hingga waktu shalat berikutnya, maka amalan kebaikan yang kita lakukan di masjid akan terus dicatat di ‘illiyyin. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wassalam:

“Seseorang yang telah selesai shalat (di masjid) kemudian menetap disana hingga shalat berikutnya, tanpa melakukan laghwun (kesia-siaan) diantara keduanya, akan dicatat amalan tersebut di ‘illiyyin.”( HR. Daud).

Penutup

Dengan penuh rasa syukur, majelis ini pun kita akhiri dengan doa yang tulus dan penuh harap, “Ya Robbana Tarofna.” Semoga setiap langkah yang kita ambil dalam majelis ini menjadi amal ibadah yang diridhai oleh-Nya. Semoga setiap ilmu yang kita peroleh menjadi ladang keberkahan bagi diri kita dan orang lain. Mari kita tingkatkan kualitas hidup kita dengan penuh kesadaran akan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan.

Doa Penutup Majelis Ya Robbana Tarofna adalah ungkapan dari hati yang berserah diri dan memohon petunjuk dari Yang Maha Kuasa. Semoga setiap doa yang kita panjatkan dapat mengalirkan keberkahan bagi kita semua.

Itu saja yang bisa exponesia.id bahas buat kalian, dengan hati yang lapang dan penuh cinta kasih, kita mengakhiri pertemuan ini dengan keyakinan bahwa setiap langkah kecil yang kita ambil di dunia ini adalah bagian dari perjalanan menuju keridhaan-Nya. Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *