Lirik Qasidah Fii Hawa

Lirik Qasidah Fii Hawa : Bacaan dan Artinya Secara Lengkap

Posted on

Exponesia.id – Lirik Qasidah Fii Hawa : Bacaan dan Artinya Secara Lengkap. Lirik Qasidah Fii Hawa adalah ungkapan mendalam dari budaya dan spiritualitas Indonesia. Bentuk puisi ini memiliki makna yang sangat penting, melampaui akar linguistiknya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keindahan dan pentingnya Lirik Qasidah Fii Hawa dalam budaya Indonesia. Mulai dari asal-usulnya hingga pengaruhnya dalam Indonesia kontemporer, mari kita telusuri dunia yang memikat ini.

Lirik Qasidah Fii Hawa memiliki akar dalam tradisi puisi dan himne Islam yang kaya. Ia muncul berabad-abad yang lalu sebagai bentuk ekspresi dan pengabdian. Istilah “Lirik” merujuk pada lirik, sementara “Qasidah” mengindikasikan jenis puisi Arab yang tradisional digunakan untuk memuji dan memuliakan kebaikan. “Fii Hawa” diterjemahkan sebagai “di udara” dalam bahasa Inggris, mengisyaratkan sifat yang gaib dari bentuk seni ini.

Lirik Qasidah Fii Hawa

Berikut adalah Lirik Qasidah Fii Hawa secara lengkap, arab dan latin serta terjemahan :

فِي هَوى خَيْرِالْعِبَادْ شُغِفَ الْقَلْبُ وَ هَامْ

Fî Hawâ Khoiril ‘ibâd Syughifal qolbu wahâm
“Kecintaan ku pada sebaik-bainya makhluk (Rasulullah SAW)menarik seluruh Hati dan pikiranku”

فَهَنِيـْئًا لِفُـؤَ ادٍ نَالَ مِنْ طه الْمَرَ مْ

Fahanî-an lifu~âdî Nâla min Thôhâl marôm
“Dengan sebab berikut beruntunglah hatiku mendapatan segala angan-angan/cita-citaku”

أَنَافِيْ مَدْحِ مُحَمَّدٍ مُغْرَ مٌ وَاللّـهُ يَشْهَدأ

Ana fî mad-hi Muhammad Mughromun wallâhu yasyhad
“Aku tergia-gila dalam memuji dan ALLAH lah yang menjadii saksi”

َأَنَافِيْ أَوْ صَافِهِ قَدْ بَتَّ صَوْ بًا مُسْتَهَامْ

Ana fî aushôfih Qod bittu showban mustahâm
“Aku tertidur Lelap bersama sifat-sifat yang semakin membangitan rasa rinduku”

أَنَافِيْ مَدْحِ مُحَمَّدٍ مُغْرَ مٌ وَاللّـهُ يَشْهَدأ

Ana fî mad-hi Muhammad Mughromun wallâhu yasyhad
“Aku tergia-gila dalam memuji dan ALLAH lah yang menjadii saksi”

َأَنَافِيْ أَوْ صَافِهِ قَدْ بَتَّ صَوْ بًا مُسْتَهَامْ

Ana fî aushôfih Qod bittu showban mustahâm
“Aku tertidur Lelap bersama sifat-sifat yang semakin membangitan rasa rinduku”

أَنَافِيْ مَدْحِ مُحَمَّدٍ مُغْرَ مٌ وَاللّـهُ يَشْهَدأ

Ana fî mad-hi Muhammad Mughromun wallâhu yasyhad
“Aku tergia-gila dalam memuji dan ALLAH lah yang menjadii saksi”

َأَنَافِيْ أَوْ صَافِهِ قَدْ بَتَّ صَوْ بًا مُسْتَهَامْ

Ana fî aushôfih Qod bittu showban mustahâm
“Aku tertidur Lelap bersama sifat-sifat yang semakin membangitan rasa rinduku”

أَنَافِيْ مَدْحِ مُحَمَّدٍ مُغْرَ مٌ وَاللّـهُ يَشْهَدأ

Ana fî mad-hi Muhammad Mughromun wallâhu yasyhad
“Aku tergia-gila dalam memuji dan ALLAH lah yang menjadii saksi”

َأَنَافِيْ أَوْ صَافِهِ قَدْ بَتَّ صَوْ بًا مُسْتَهَامْ

Ana fî aushôfih Qod bittu showban mustahâm
“Aku tertidur Lelap bersama sifat-sifat yang semakin membangitan rasa rinduku”

Makna Dalam Qasidah Fi Hawa

Dalam Lirik Qasidah Fii Hawa ini, terdapat makna-makna mendalam yang menjadi bahan renungan bagi setiap pembaca atau pendengar. Dalam upaya memahami qasidah ini dengan lebih baik, kita dapat menemukan beberapa makna yang perlu diperhatikan:

1. Keagungan Rasulullah SAW

Qasidah ini menekankan keagungan dan kemuliaan Rasulullah SAW, mengingatkan kita akan betapa pentingnya mengikuti jejak-Nya dalam menjalani kehidupan. Pesan ini memberi kita pelajaran tentang nilai-nilai dan etika yang harus dipegang teguh dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah SAW adalah teladan sempurna dalam segala hal, dan qasidah ini mengingatkan kita untuk selalu berusaha meneladani ajaran dan sikap-sikap beliau.

2. Cinta kepada Islam

Lirik qasidah ini mencerminkan cinta yang mendalam terhadap ajaran Islam. Ini mengingatkan kita akan pentingnya mencintai dan mendekatkan diri kepada agama kita. Pesan cinta kepada Islam dalam qasidah ini mengajak kita untuk menjaga dan memperkuat ikatan spiritual kita dengan agama, serta berkomitmen untuk menjalani ajaran Islam dengan sepenuh hati. Cinta ini juga dapat memotivasi kita untuk lebih memahami dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

3. Kebesaran Islam

Qasidah ini juga mencerminkan kebesaran ajaran Islam secara keseluruhan. Ini adalah pengingat akan kekayaan spiritual yang dimiliki oleh umat Islam. Melalui lirik qasidah ini, kita diingatkan akan keindahan dan kedalaman ajaran Islam, serta kekayaan budaya dan sejarah Islam. Ini mendorong kita untuk lebih menghargai warisan spiritual dan budaya Islam, serta berkontribusi dalam mempertahankan dan mengembangkannya. Kebesaran Islam dalam qasidah ini mengajak kita untuk merenungkan makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam agama kita, sehingga kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan mencerahkan dunia dengan kebaikan yang kita bawa dari Islam.

Mengaplikasikan Qasidah

Tentunya, mengaplikasikan lirik Qasidah Fi Hawa dalam kehidupan sehari-hari kita adalah suatu bentuk pengamalan yang sangat bernilai. Berikut adalah beberapa cara lebih rinci untuk menerapkannya:

1. Membaca dan Memahami Lirik Secara Rutin

Setiap pagi atau malam, luangkan waktu sejenak untuk membaca lirik Qasidah Fi Hawa. Selama proses membaca, renungkan setiap kata-kata dan makna yang terkandung di dalamnya. Usahakan agar ini menjadi rutinitas harian, seakan-akan Anda sedang berdialog dengan pesan-pesan yang terkandung dalam qasidah ini.

2. Mengambil Hikmah dari Lirik

Tidak hanya sebatas membaca, tetapi juga perlu mencari makna yang lebih dalam. Bagaimana setiap kata atau frase dalam lirik qasidah ini berkaitan dengan kehidupan sehari-hari kita? Cobalah mengidentifikasi pelajaran moral, nilai-nilai Islam, atau pesan kebijaksanaan yang dapat Anda terapkan dalam tindakan sehari-hari Anda. Misalnya, jika qasidah berbicara tentang kesabaran, pertimbangkan bagaimana Anda dapat menjadi lebih sabar dalam menghadapi cobaan sehari-hari.

3. Menggunakan Qasidah dalam Ibadah

Qasidah juga bisa menjadi bagian yang sangat berharga dalam ibadah sehari-hari. Anda dapat menyertakan lirik-lirik qasidah ini dalam doa-doa Anda. Saat shalat atau berdzikir, Anda bisa merenungkan makna lirik tersebut sebagai bentuk meditasi spiritual. Ini tidak hanya akan memperdalam koneksi Anda dengan Allah, tetapi juga menghadirkan rasa ketenangan dan kebahagiaan dalam ibadah.

4. Berbagi dengan Orang Lain

Salah satu cara terbaik untuk memperkaya pengalaman Anda dengan qasidah ini adalah dengan berbagi dengan orang lain. Diskusikan lirik dan maknanya dengan teman-teman atau keluarga. Ini dapat membuka pintu untuk mendengar perspektif-perspektif yang berbeda dan membantu Anda memahami qasidah secara lebih komprehensif.

5. Praktikkan Pesan-Pesan Qasidah

Tidak cukup hanya memahami liriknya, tetapi praktikkan juga pesan-pesan yang terkandung dalam qasidah ini dalam tindakan nyata. Jika qasidah berbicara tentang kasih sayang, usahakan untuk lebih memperhatikan orang-orang di sekitar Anda dan menjadi lebih penuh kasih. Jika qasidah menekankan pentingnya keadilan, terapkan keadilan dalam hubungan dan tindakan Anda sehari-hari.

Penutup

Lirik Qasidah Fii Hawa bukan sekadar rangkaian kata yang indah. Lebih dari itu, ia menyimpan pesan moral dan rohani yang bisa menjadi panduan hidup. Dalam setiap bait dan lariknya, terselip hikmah-hikmah yang dapat membuka mata hati kita untuk selalu berbuat baik dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Tak hanya untuk menenangkan hati, lirik ini juga sering dijadikan sebagai media dakwah yang efektif. Oleh karena itu, menghafal dan memahami makna dari lirik Qasidah Fii Hawa bukan hanya akan menambah kekayaan rohani, tetapi juga memberikan kebahagiaan yang hakiki. Mari kita jadikan seni dan dakwah ini sebagai bagian dari upaya kita untuk selalu mendekatkan diri kepada sang Khalik.

Semoga melalui tulisan dari exponesia.id ini, apresiasi kita terhadap lirik Qasidah Fii Hawa menjadi lebih dalam lagi, dan semoga itu membawa kita pada kebaikan dan kedamaian dalam menjalani hidup ini. Aamiin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *