Mengenal Dzikir Jalalah

Mengenal Dzikir Jalalah : Bacaan dan Cara Mengamalkannya

Posted on

Exponesia.id – Mengenal Dzikir Jalalah : Bacaan dan Cara Mengamalkannya. Temukan praktik mendalam Mengenal Dzikir Jalalah dan potensi transformasinya. Menyelami esensi dari pengucapan suci ini, signifikansinya, serta dampaknya yang mendalam pada perjalanan spiritual kalian.

Dalam pencarian pencerahan spiritual dan kedamaian batin, banyak orang beralih kepada berbagai bentuk meditasi dan doa. Di antara praktik-praktik ini, Mengenal Dzikir Jalalah mencuat sebagai pengucapan kuat dan sangat spiritual. Dalam panduan komprehensif ini, kita akan menjelajahi esensi dari Mengenal Dzikir Jalalah, mengeksplorasi arti, signifikansi, dan dampak mendalamnya pada perjalanan spiritual kalian.

Mengenal Dzikir Jalalah

Dzikrul Jalaalah adalah rangkaian bacaan wirid dan dzikir yang penuh manfaat serta memiliki keutamaan besar bagi mereka yang melafalkannya. Salah satu manfaat utamanya adalah untuk memperkuat dan mempertahankan iman, serta menjauhkan dari godaan syaitan dan mendapatkan pengampunan atas kesalahan-kesalahan kita. Dzikir Jalaalah bisa dibaca kapan saja, tetapi seringkali kita mendengarnya saat penutupan majelis taklim atau pengajian. Selain itu, juga dianjurkan untuk dibaca setelah melaksanakan shalat fardhu.

Dzikrul Jalaalah adalah doa yang umumnya diamalkan oleh ulama-ulama kita. Dalam dzikir ini, kita menyebutkan kalimat tahlil yang diikuti dengan permohonan perlindungan agar kita tetap memiliki iman yang kuat dan terhindar dari godaan dan fitnah syaitan yang terkutuk. Akhirnya, kita juga memohon pengampunan dan kasih sayang dari Allah SWT.

Sayyid Maliki rahimahUllah dalam bukunya “Khulaashatu Syawaariqil Anwaari min ad`iyatis Saadatil Akhyaar” menganjurkan untuk membaca dzikir ini setelah menyebutkan asmaul husna. Namun, sebenarnya Anda dapat membacanya kapan saja tanpa batasan waktu tertentu, hanya saja ada waktu-waktu yang lebih dianjurkan oleh ulama. Dalam praktiknya, sebaiknya dzikir ini dilakukan secara rutin. Semoga doa kita dikabulkan dan kita selalu terjaga imannya hingga akhir hayat.

Bacaan Dzikir Jalalah

Bacaan Dzikrul Jalalah Arab Latin dan Terjemah :

  1. أَلْمَوْجُودْ فِى كُلِّ زَمَانْ
    Al-Maujud Fi Kulli Zaman
    Artinya : Dzat yang selalu ada, di setiap masa
  2. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
    Laa Ilaaha Illallah
    Artinya : Tiada Tuhan selain Allah
  3. أَلْمَعْبُودْ فِى كُلِّ مَكَانْ
    Al-Ma’bud Fi Kulli Makan
    Artinya : Dzat yang selalu disembah, di setiap tempat
  4. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
    Laa Ilaaha Illallah
    Artinya : Tiada Tuhan selain Allah
  5. أَلْمَذْكُورْ بِكُلِّ لِسَـانْ
    Al-Madzkur Fi Kulli Lisaan
    Artinya : Dzat yang selalu disebut bagi setiap lisan
  6. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
    Laa Ilaaha Illallah
    Artinya : Tiada Tuhan selain Allah
  7. أَلْمَعْرُوفْ بِاْلإِحْسَـانْ
    Al-Ma’ruf Bil Ihsan
    Artinya : Dzat yang terkenal, dengan kebaikan
  8. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
    Laa Ilaaha Illallah
    Artinya : Tiada Tuhan selain Allah
  9. كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِى شَـآنْ
    Kulla Yaumin Huwa Fii Sya’an
    Artinya : Dzat yang setiap hari berada didalam kekuasaannya
  10. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
    Laa Ilaaha Illallah
    Artinya : Tiada Tuhan selain Allah
  11. اْلأَمَــانْ اْلأَمَــانْ
    Al-Aman Al-Aman
    Artinya : Berilah kami keamanan dan keselamatan
  12. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
    Laa Ilaaha Illallah
    Artinya : Tiada Tuhan selain Allah

مِنْ زَوَالِ اْلإِيْمَانْ وَمِنْ فِتْنَةِ الشَّيْطَانْ يَا قَدِيْمَ اْلإِحْسَانْ كَمْ لَكَ عَلَيْنَا مِنْ إِحْسَانْ إِحْسَانُكَ الْقَدِيْمْ يَا حَنَّانْ يَا مَنَّانْ يَا رَحِيْمْ يَا رَحْمَنْ يَا غَفُوْرُ يَا غَفَّارْ إِغْفِرْلَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

Dzikrul Jalalah Teks Latin

Min Zawaalil Iiman Wamin Fithnatis Syaithon, Yaa Qodiimal Ihsan Kam Laka ‘Alaina Min Ihsan, Ihsaanukal Qodiim Yaa Hannan Yaa Mannan, Yaa Rohiim Yaa Rohmaan Yaa Ghoofur Yaa Ghoffar, Ighfirlanaa Warhamnaa Wa Anta Khoirur Roohimin Washollallahu ‘Alaa Sayyidina Muhammadin Wa ‘Alaa Aalihi Wa Shohbihi Wasallam Walhamdu Lillahi Robbil ‘Aalamin”

Terjemahan :

Daripada hilangnya iman dan daripada fitnah syaithon, wahai dzat yang tidak mempunyai permulaan, di dalam kebaikannya, berapa banyak dari-Mu kepada kami dari pada kebaikan-kebaikan. Sesungguhnya kebaikan-Mu tidak berawal, wahai dzat yang maha pengasih dan pemurah, wahai dzat yang mempunyai sifat kasih dan sayang, wahai dzat yang maha pengampun dan pemafaaf, ampunilah bagi kami dan sayangilah kami, dan sesungguhnya engkau paling baiknya dzat yang menyayangi. Dan semoga tambahan rahmat ta’zim Allah tercurahkan kepada junjungan kami nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan atas keluarga serta para sahabatnya dan juga tambahan kesejahteraan dan segala puji hanya bagi Allah Tuhan Seru sekalian Alam.

Tata Cara Mengamalkan Dzikir Jalalah kalian

Dalam praktik Dzikir Jalalah, yang juga sering diamalkan di Pesantren Darul Musthofa yang dipimpin oleh Al Habib Umar bin Hafidz, serta di Majelis Rasulullah SAW yang dipimpin oleh Allahyarham Habibana Munzir bin Fuad Al-Musawa, serta di berbagai majelis ilmu, taklim para habaib, dan ulama lainnya pada akhir penutupan majelis, ada beberapa langkah dan panduan yang bisa diikuti:

  • Waktu yang Tepat
    Dzikir Jalalah dapat diamalkan setelah melaksanakan shalat fardhu, namun lebih dianjurkan setelah shalat subuh. Shalat subuh adalah waktu yang istimewa untuk dzikir ini, dan para ulama yang berpengetahuan menyarankan untuk mengamalkannya pada saat ini.
  • Persiapan
    Sebelum memulai dzikir, pastikan diri kalian berada dalam keadaan bersih secara fisik dan batin. Berwudhu atau mandi junub jika diperlukan, dan pastikan hati dan pikiran kalian fokus pada dzikir yang akan dilakukan.
  • Tempat yang Tenang
    Carilah tempat yang tenang dan terhindar dari gangguan agar kalian dapat berkonsentrasi sepenuhnya dalam dzikir ini. Hindari gangguan suara atau interupsi selama proses dzikir.
  • Pilihan Kalimat Dzikir
    Dzikir Jalalah mengutamakan pengulangan kalimat tauhid “Laa ilaaha illallah” (Tiada Tuhan selain Allah). kalian bisa mengulangnya sebanyak yang kalian mampu, dengan khusyuk dan tulus, sambil merenungkan maknanya yang mendalam.
  • Niat yang Ikhlas
    Sebelum memulai dzikir, niatkan dengan tulus hati bahwa kalian melakukannya semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengingat-Nya dengan penuh keikhlasan.
  • Konsentrasi dan Kehadiran Hati
    Saat mengucapkan kalimat dzikir, usahakan agar hati dan pikiran kalian sepenuhnya hadir dalam dzikir tersebut. Fokuslah pada makna kalimat tauhid dan betapa agungnya Allah.
  • Berkala dan Konsisten
    Dzikir Jalalah sebaiknya dilakukan secara berkala dan konsisten. Usahakan untuk melakukannya setiap hari, terutama setelah shalat subuh. Konsistensi dalam dzikir akan memperkuat ikatan spiritual kalian dengan Allah.
  • Doa dan Permohonan
    Setelah selesai dzikir, jangan lupa untuk berdoa dan memohon kepada Allah SWT atas segala kebaikan, ampunan, dan bantuan-Nya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
  • Bersabar dan Istiqamah
    Dzikir Jalalah adalah amalan yang memerlukan kesabaran dan istiqamah. Teruslah mengamalkannya dengan keyakinan dan keikhlasan, meskipun mungkin terasa sulit pada awalnya.
  • Bergaul dengan Orang Saleh
    Jika memungkinkan, bergaullah dengan orang-orang saleh dan berilmu, karena mereka dapat memberikan bimbingan dan inspirasi dalam meningkatkan kualitas dzikir kalian.

Di dalam Al-Qur’an, pada Surah Al Ahzab Ayat 41-42, Allah SWT juga memberitahukan kepada hamba-hamba-Nya untuk berdzikir pada waktu petang:

“Hai sekalian orang yang beriman! Ingatlah Allah sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah memuji Allah di waktu pagi dan petang.”

Di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dan Imam Tirmidzi, juga disebutkan tentang keutamaan membaca dzikir pada waktu petang.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barang siapa yang menunaikan salat fajar kemudian berdzikir hingga matahari terbit, maka api neraka tidak akan menyentuh kulitnya selamanya.” (HR. Baihaqi)

“Barang siapa yang shalat shubuh berjamaah, kemudian duduk berdzikir hingga matahari terbit, kemudian melaksanakan shalat dua rakaat, maka baginya pahala seperti pahala haji dan umrah yang sempurna.” (HR Imam Tirmizi)

Penutup

Sebagai penutup dari exponesia.id ini, mengenal Dzikir Jalalah bukan hanya membawa kita pada sebuah rutinitas ibadah, tapi juga memperdalam keimanan kita kepada Sang Pencipta. Dzikir ini adalah manifestasi penghormatan dan pengagungan kita kepada Allah SWT, yang nama-Nya diulang-ulang dengan penuh kekhusyuan.

Melalui dzikir ini, kita diajak untuk senantiasa mengingat Allah dalam setiap lini kehidupan kita, sekaligus memperbaharui komitmen untuk selalu beribadah dan berbuat baik. Semakin kita memahami dan mempraktikkan Dzikir Jalalah, semakin kita menyadari kecilnya diri ini di hadapan keagungan Allah. Mari kita jadikan Dzikir Jalalah sebagai salah satu cara untuk meraih kedekatan dengan Allah dan kebahagiaan hakiki yang dijanjikan bagi orang-orang yang berdzikir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *