Surat Al-Fatihah Untuk Memanggil Orang

Khasiat Surat Al-Fatihah Untuk Memanggil Orang – Paling Mustajab!

Posted on

Khasiat Surat Al-Fatihah Untuk Memanggil Orang – Paling Mustajab! Sebagai umat Islam, kita diajarkan bahwa Al-Qur’an bukan hanya sebuah teks sakral, tetapi juga sebuah komunikasi langsung dari Allah SWT kepada seluruh umat manusia.

Di antara semua surat dalam Al-Qur’an, Surat Al-Fatihah menduduki posisi istimewa. Bukan hanya karena ia merupakan surat pembuka dalam kitab suci ini, tetapi juga karena kedalaman maknanya yang dapat mempengaruhi jiwa dan roh kita.

Lalu, bagaimana jika Surat Al-Fatihah untuk memanggil orang? Mari kita selami misteri dan keindahan di balik Surat Al-Fatihah untuk memanggil orang ini serta bagaimana ia bisa menghubungkan hati dengan hati.

Tentang Surat Al-Fatihah

Surat Al-Fatihah Untuk Memanggil Orang

surat Al-Fatihah (الفاتح , al-Fātihah, “Pembukaan”) adalah surat pertama dalam Kitab Suci Al Qur’an. surat ini diturunkan di Mekah dan terdiri dari 7 ayat.

Al-Fatihah merupakan surat yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap diantara surat-surat yang ada. surat ini disebut Al-Fatihah (Pembukaan), karena dengan surat inilah dibuka dan dimulainya Al-Quran.

Dinamakan Ummul Qur’an (induk Al-Quran/أمّ القرءان) atau Ummul Kitab (induk Al-Kitab/أمّ الكتاب) karena dia merupakan induk dari semua isi Al-Quran.

Dinamakan pula As Sab’ul matsaany (tujuh yang berulang-ulang/السبع المثاني) karena jumlah ayatnya yang tujuh dan dibaca berulang-ulang dalam sholat. Dalam artikel ini akan dijelaskan Surat Al-Fatihah untuk memanggil orang

Amalan Surat Al-Fatihah

Surat Al-Fatihah Arab, Latin, dan Artinya :

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm

1. Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

” الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn

2. Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”

الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Ar-raḥmānir-raḥīm

3. Artinya: “Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

Māliki yaumid-dīn

4. Artinya: “Yang menguasai di Hari Pembalasan.”

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn

5. Artinya: “Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.”

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ

Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm

6. Artinya: “Tunjukilah kami jalan yang lurus,:

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Shirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn

7. Artinya: “(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

Khasiat Surat Al-Fatihah

Khasiat yang akan didapatkan ketika membaca surat Al-Fatihah selain Surat Al-fatihah untuk memanggil orang, antara lain:

1. Khasiat Surat Al-Fatihah untuk Kesembuhan

Membaca Surat Al-Fatihah dengan keikhlasan hati dapat menjadi salah satu cara untuk memohon kesembuhan dari Allah SWT. Sebagai tambahan, dianjurkan untuk membaca surat ini sebanyak 1x atau 7x, diikuti dengan doa khusus memohon kesembuhan seperti yang dianjurkan oleh para ulama.

Bila dilakukan dengan penuh keyakinan, dengan izin Allah, penyakit atau luka yang dialami bisa mendapatkan kesembuhan.
Berikut adalah contoh doa yang bisa dibaca setelah mengucapkan Surat Al-Fatihah:

Allahumma adzhib’unnii suu’amaa azadu wafukhsyahu bida’wati nabiyyikalamiinil makiini ‘indaka.

Artinya: “Ya Allah, lenyapkanlah darinya keburukan apa yang ia rasakan beserta kekejiannya dengan doa Nabi-Mu yang penuh berkah di sisi-Mu.”

2. Khasiat Surat Al-Fatihah Dibaca 70 Kali

Bagi mereka yang mempersembahkan waktu untuk membaca Surat Al-Fatihah sebanyak 70 kali dengan penuh konsentrasi dan keikhlasan, dijanjikan akan mendapatkan ilmu dan hikmah yang luar biasa.

Sebagai tambahan, dengan menjalankan amalan ini selama tujuh hari berturut-turut dalam keadaan wudhu, lalu meniupkannya pada air yang telah disucikan, dan meminumnya, Insya Allah, pengetahuan dan hikmah akan melimpah kepada yang membacanya.

Bukan hanya itu, individu tersebut akan terlindungi dari pemikiran buruk dan memiliki retensi yang kuat, sehingga apa yang pernah didengarnya tidak akan dengan mudah dilupakan.

3. Khasiat membaca Al-Fatihah 100x

Keberkahan Surat Al-Fatihah tidak hanya terbatas pada jumlah tertentu. Dengan membacanya sebanyak 100 kali, seseorang akan merasakan serangkaian keutamaan yang luar biasa.

Sebagai keistimewaannya, seseorang yang melantunkan Surat Al-Fatihah sebanyak 100 kali akan mendapati kelancaran dalam rezekinya, kecerahan pada wajah serta hatinya, dan setiap urusan yang dihadapinya akan dipermudah.

Untuk mencapai jumlah bacaan ini setiap harinya, kalian bisa mengamalkannya dengan membaca Surat Al-Fatihah sebanyak 20 kali setelah tiap sholat fardhu. Dengan begitu, dalam satu hari penuh, kalian telah melantunkannya sebanyak 100 kali.

Konsistensi dan ketekunan dalam amalan ini akan membawa manfaat yang dirasakan tidak hanya pada diri sendiri, namun juga pada lingkungan sekitar.

4. Khasiat Membaca Surat Al-Fatihah 41 Kali

Salah satu amalan indah adalah membaca Surat Al-Fatihah sebanyak 41 kali. Bagi yang melakukannya, dijanjikan akan mendapatkan kemuliaan yang luar biasa, seperti derajat yang ditinggikan.

Tidak hanya itu, mereka juga akan dilindungi dari bahaya kemiskinan dan diberikan kemudahan oleh Allah dalam melunasi segala hutangnya.
Untuk mendapatkan keutamaan ini, kalian bisa melantunkan Surat Al-Fatihah sebanyak 41 kali di waktu antara sholat sunnah Subuh dan sholat fardhu Subuh.

Setelah menyelesaikan bacaannya, disarankan untuk membaca doa berikut ini, meski membacanya sekali sudah cukup, namun membacanya tiga kali tentunya lebih baik:

Allahumma inni a’uudzubika minalhummi wa a’uudzubika minal’azji walkasali wa a’uudzubika minalzubni walbukhli wa a’uudzubika min ghalabatiiddaini wa qhrirrizaali.

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.”

Cara Membaca Surat Al-Fatihah Untuk Memanggil Orang

Surat Al-Fatihah memang memiliki getaran spiritual yang mendalam, namun yang terpenting adalah niat dan keikhlasan di balik setiap bacaannya.

Berikut beberapa petunjuk untuk teman-teman yang ingin menggunakan Surat Al-fatihah untuk memanggil orang:

1. Persiapan Diri

Sebelum memanfaatkan Surat Al-Fatihah sebagai sarana memanggil seseorang, pastikan teman-teman berada dalam kondisi prima, baik dari segi fisik, emosi, maupun rohaniah.

Bebaskan hati dan pikiran dari segala beban dan gangguan negatif, dan arahkan niat dengan tulus untuk memanggil seseorang dengan maksud yang positif.

2, Lantunkan Surat Al-Fatihah Pasca Sholat Hajat di Waktu Malam

Setelah melaksanakan sholat hajat ketika malam tiba, ulangilah bacaan Surat Al-Fatihah sebanyak 311 kali.
Ketika sampai pada ayat “Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in”, berdoalah dengan khusyuk di dalam hati agar orang yang kalian maksud dapat merasakan kasih sayang kepada kalian.

Saat berdoa, sebutkanlah nama orang tersebut, agar doa kalian tepat menyentuh hatinya.

3. Melantunkan dengan Penuh Kehadiran Hati

Lantunkan Surat Al-Fatihah saat memanggil seseorang dengan sepenuh hati dan kesadaran penuh atas setiap makna yang ada di dalamnya. Hindari tergesa-gesa, dan renungkan setiap kata serta ayat dengan hati yang tulus.

4. Menghadap Allah dengan Doa yang Tulus

Setelah melantunkan Surat Al-Fatihah, lanjutkan dengan berdoa secara pribadi. Ungkapkan apa yang ada di dalam hati dan harapan kalian dengan jelas dan ikhlas di hadapan Allah, dengan kepercayaan bahwa setiap doa kalian akan terjawab jika itu memang sejalan dengan kehendak-Nya.

5. Pasrahkan Semua pada Allah

Ketahuilah bahwa hasil dari usaha memanggil seseorang sepenuhnya berada di bawah kehendak Allah. Pasrahkanlah diri kalian sepenuhnya kepada-Nya dan yakinlah bahwa apa pun yang terjadi pasti merupakan yang terbaik untuk kalian.

6. Berkomunikasi dengan Bahasa yang Sopan dan Jelas

Ketika memanggil seseorang, gunakanlah kalimat yang mudah dipahami, beretika, dan penuh penghargaan. Pilihlah kata-kata yang menyenangkan dan hindari ungkapan yang bisa melukai atau menyinggung perasaan orang lain.

Setan yang Hadir saat Kita Salah Baca Al-fatihah

Selain mengetahui Surat Al-fatihah untuk memanggil orang, berikut akan dijelaskan setan yang hadir saat kita salah baca surat Al-Fatihah.

Setan benar-benar gentar mendengar lantunan Surat Al-Fatihah. Akan tetapi, jika kita keliru dalam melantunkannya, justru kita bisa memanggil para setan tersebut.

Dalam kitab mau’izah linnas, diterangkan bahwa terdapat 7 setan yang akan muncul saat kita keliru dalam membaca Surat Al-Fatihah. Setan yang pertama dikenal dengan nama Dulil.

Kita seharusnya melafalkan “Alhamdu—lillahi”, dengan jeda, bukan “alhamdulillahi” yang disambung. Tugas dari setan Dulil adalah menyebabkan banyak muslim merasa mengeluh dan berpikir bahwa Allah tidak memberikan keadilan.

Yang kedua dikenal sebagai setan Hirab. Kita seharusnya melantunkan “alhamdu—lillahi—rabbil alamin”, dengan jeda-jeda, bukan “alhamdulillahirabilalamin” tanpa jeda.

Tugas setan Hirab adalah mengalihkan pikiran kita ke urusan duniawi tepat setelah kita mengawali sholat dengan takbiratul ihram. Adapun setan ketiga adalah setan Kiyau.

Lafalan yang benar adalah “maliki-yaumiddin”, bukan “Malik kiyaumiddin”. Tugas setan Kiyau adalah menggoda kita agar berperilaku sombong atau riak, sehingga pasca salat kita merasa sebagai orang yang lebih suci atau lebih saleh dibandingkan dengan yang lain.

Selanjutnya, yang keempat adalah setan Kana’. Lafaz yang benar adalah “Iyyaka—na’budu”, bukan “ya kana’budu”. Setan Kana’ memiliki misi untuk mengajak kita terjerumus ke dalam perbuatan syirik.

Oleh karena itu, tanpa kita sadari, kita kerap kali memposisikan sesuatu selain Allah SWT sebagai tuhan, meskipun niat kita tidak demikian. Yang kelima adalah setan Kanast.

Lafaz yang seharusnya adalah “Iyyaka—nastain”, bukan “iyya kanas tain”. Tugas setan Kanast mirip dengan tugas setan Kana’. Setan ini adalah yang paling sering “dihadirkan”, bahkan saat imam salat melantunkan bacaannya.

Setan yang keenam dinamai setan Taalai. Lafaz yang seharusnya adalah “ladziina anamta—alaihim”, bukan “ladziina anamtaalaihim”. Tugas dari setan Taalai adalah untuk menyesatkan seseorang, mendorongnya melakukan kesalahan dengan cara menyimpang dari perintah Allah SWT.

Yang terakhir dikenal sebagai setan Bialay. Lafalan yang benar adalah “Maghdubi—alaihim”, bukan “maghdu–bialaihim”. Tugas setan Bialay adalah membuat seseorang mudah terprovokasi marah, bahkan terkadang tanpa alasan yang jelas.

Penutup

Demikianlah pembahasan exponesia.id mengenai bacaan Surat Al-fatihah untuk memanggil orang. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, kita mungkin belum pernah membayangkan bagaimana suatu surat dalam Al-Quran bisa memiliki relevansi dalam berkomunikasi atau memanggil seseorang.

Namun, dengan pemahaman yang mendalam dan perspektif yang luas, kita dapat melihat bahwa Surat Al-Fatihah memiliki kekuatan dan hikmah yang jauh melampaui sekedar bacaan dalam salat.

Surat Al-Fatihah mengajarkan kita tentang esensi kehidupan, pengakuan akan keberadaan Allah, dan pentingnya panduan serta perlindungan-Nya.

Mungkin, Surat Al-fatihah untuk memanggil orang bukan berarti kita memanggilnya secara harfiah dengan mengucapkan ayat-ayatnya.

Namun, esensi dari surat ini mengajak kita untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah, berkomunikasi dengan-Nya, dan meminta petunjuk-Nya dalam setiap langkah kehidupan kita.

Sebagai penutup, mari kita renungkan dan aplikasikan makna-makna dalam Surat Al-fatihah untuk memanggil orang dalam kehidupan kita. Semoga kita selalu diberi kemudahan dalam memahami dan mempraktikkan ajaran-ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *